Culture

Prediksi Barli Asmara Soal Tren Busana 2018

Jakarta, Puanpertiwi.com– Fashion tentunya selalu berubah dari waktu ke waktu, tak heran bagi sebagian penikmat mode memiliki penampilan adalah hal penting untuk sehari-hari. Seperti halnya bagi desainer kenamaan Barli Asmara.

Sering melahirkan karya-karya baru dan kekinian Barli pun membeberkan soal prediksinya mengenai tren busana 2018.

“Untuk tren 2018 itu bisa dibilang semua warna akan hadir nantinya, seperti pastel, monokrom, grey, atau dusty,” kata Barli saat ditemui di Jakarta Fashion Week 2018 di Jakarta.

Sementara untuk siluetnya menurut desainer asal kelahiran Bandung, 3 Maret 1978 itu akan muncul beragam cutting yang kekinian.

“Kalau untuk siluetnya akan lebih banyak old shoulder, cut out, bell bottom, modern, edgy, stripes, ruffle, frill, print, bordir. Jadi kalau what’s trend now-nya itu sekarang lagi zamannya tangannya kepanjangan dan kependekan, atau kedodoran seperti itu sedang tren,” ungkap desainer yang memulai debut pada 2002.

Namun demikian Barli mengungkapkan detail seperti itu bukan karena sedang tren di Korea atau Jepang. Fashion di Indonesia pun jauh lebih beragam, dan menurutnya fashion di sini bisa lebih berani daripada di Korea.

“Sebetulnya memang kita banyak melihat kiblat fesyen itu di Korea, dan sebetulnya memang orang-orang di sana berani banget pakai tangan kepanjangan misalnya. Tapi di sini pun orang juga berani pakai gaya itu, hanya gayanya berbeda dan lebih variatif misalnya ditarik agar lebih menggembung makanya banyak orang yang melihat itu sedang booming

di Korea, padahal di Jakarta pun jauh bisa lebih berani gayanya,” ujar Barli.

Barli juga menjelaskan meski sedang tren namun, jangan sampai salah berpakaian pada acara tertentu.

“Ya, saat ini memang lagi tren seperti jumpsuit, jogger, bomber, celana training dan makin ke sini orang lebih ke ‘what you wear is most simple, what you wear is something like you have’. Jadi lebih menampilkan sporty looks tinggal ditambah asesoris, tapi meski tren tetap jangan pakai pakaian itu di acara formal karena kan kesannya jadi tidak menghargai ya,” ucap desainer yang ramah senyum itu.

Reporter: Eva

Leave a Response