Fashion

Sentuhan Panorama Alam Indonesia Hadir di Moscow Fashion Week: Perwakilan Jenama Lokal Indonesia Jadi Sorotan

puanpertiwi.com – Maret ini, ibukota Rusia menjadi jantung dunia mode dengan Moscow Fashion Week (MFW) dari tanggal 1 hingga 8, menyatukan lebih dari 120 desainer dari seluruh dunia. Dengan jajaran produk yang mengesankan tidak hanya dari Rusia tetapi juga Indonesia, Brasil, Cina, India, Turki, Afrika Selatan, Kosta Rika, Ethiopia dan Mesir, MFW lebih dari sekadar pekan mode; ini adalah pertemuan global talents dan pasar negara berkembang. Dengan cakupan di lebih dari 50 negara, termasuk pasar utama di Eropa dan Amerika, jangkauan MFW tersebar secara global di berbagai platform digital untuk penggemar mode di seluruh dunia.

Acara ini menarik perhatian media dan publik, dan dihadiri deretan selebriti internasional. Ikon film Italia Ornella Muti, dipuji karena perannya dalam film kultus Gordon Flash dan Oscar terlihat bersorak untuk putrinya, influencer Naike Rivelli, saat ia berjalan di runway untuk merek Rusia Maison ESVE. Sementara itu, aktris Cina Lily Ji, yang dikenal karena perannya dalam Pacific Rim: Uprising and Skiptrace, membawa koleksi tradisionalnya ke Moskow.

Pada hari-hari pertama Moscow Fashion Week telah menampilkan koleksi yang mengesankan dari Irmasari Joedawinata, seorang desainer dan aktivis Indonesia terkemuka di industri mode. Joedawinata, yang juga berkontribusi pada Indonesia Fashion Chamber, bertujuan untuk mengangkat dunia mode di negara asalnya melalui desain dan upaya pendidikan. Irmasari Joedawinata akan menampilkan koleksi terbarunya yang diberi judul “Crater of Mount Patuha”. Koleksi ini terinspirasi oleh keindahan salah satu keajaiban alam Indonesia, Kawah Putih. Menangkap lanskap unik kawah, dihiasi dengan tanahnya yang bercampur belerang dan semburat warna batu putih-hijau yang menakjubkan, koleksi ini memperlihatkan bukti ketahanan dan keanggunan wanita yang dibesarkan di tengah-tengah kemegahan tersebut pada deretan pakaiannya.

Desain dari koleksi karya Joedawinata menyoroti tren modest fashion terkini, bertitik fokus pada adanya layers dan siluet manis tanpa melupakan gaya personal dari sang pemakai. Pendekatan ini sejalan dengan sejumlah koleksi lainnya yang akan ditampilkan pada ajang selama seminggu ini, antara lain ZUHAT dan MEASURE yang merupakan jenama asal Dagestan, wilayah Muslim yang terletak di Rusia. Adapun desainer-desainer ini akan menggarisbawahi kembali aneka keberagaman budaya saat menampilkan karyanya di runway. 

Desainer Rusia menggabungkan warisan dengan inovasi; misalnya, Ermi mengintegrasikan desain kostum kuno dengan tekstil modern, sementara label muda Moskow BITTE__RUHE menyelam ke dalam estetika mermaid core dengan jajaran gaun dan celana panjangnya. Menambah keragaman ini, merek KUZINA menerima apresiasi yang sangat tinggi untuk pendekatan inklusifnya, menampilkan model dengan down syndrome — bukti cakrawala Moskow Fashion Week yang diperluas. Dengan pameran lebih lanjut dari desainer Cina, Afrika Selatan, dan Ethiopia, Moscow Fashion Week berdiri sebagai mosaik tren mode global yang semarak.

Menarik lebih dari 70.000 peserta dan 5 juta pemirsa online setiap musim, MFW menawarkan platform yang tak tertandingi bagi para desainer yang bertujuan untuk memikat khalayak global. Di luar panggung runway acara ini mencakup ruang pamer profesional yang menarik ratusan butik, program kuliah dan masterclass yang beragam, dan bahkan festival yang merayakan mode dalam film.***

Tags : featured

Leave a Response