Culture

Retno Marsudi Tegaskan Indonesia Akan Dapat 290 Juta Vaksin Corona

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi konferensi pers usai Rapat Terbatas di Kantor Presiden RI, Senin(24/8) di Jakarta

Jakarta, puanpertiwi.com – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memaparkan atas pernyataan Presiden Joko Widodo terkait komitmen pengamanan 290 juta vaksin Corona untuk tahun 2021 mendatang.

Sebelunnya, Retno dan Menteri BUMN Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komite COVID-19, mengunjungi China dan Uni Emirat Arab. Dua kementerian ini langsung melaporkan kepada Presiden Joko Widodo, dan mengungkapkan bahwa Indonesia dapat mengamankan 290 juta vaksin Corona.

“Dari sisi kami melihat, hasil kunjungan tersebut sangat baik bahkan melebihi harapan kita semula,” ucap Retno saat jumpa pers usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Senin (24/8).

Retno menuturkan bahwa pemenuhan kebutuhan vaksin Corona dilakukan dengan pendekatan jangka pendek dan jangka panjang. Pendekatan jangka panjang berupa pembuatan vaksin dalam negeri yang diberi nama vaksin merah putih.

Kunjungan Retno dan Erick Thohir ke China-UEA merupakan bentuk pendekatan jangka pendek. Dari kerja sama dengan dua negara, Retno merinci jumlah vaksin yang bisa diamankan hingga 2021.

“Dari kunjungan ke kedua negara tersebut dapat kami sampaikan bahwa pada 2020 yang sudah kita secure, yang sudah kita amankan adalah komitmen 20-30 juta vaksin,” jelas Retno.

Jumlah vaksin Corona lebih banyak diamankan untuk tahun 2021. Jumlahnya bertahap dari kuartal pertama hingga keempat di 2021.

“Sementara untuk 2021, untuk kuartal pertama maka vaksin yang sudah dapat kita secure adalah antara 80-130 juta. Itu untuk kuartal pertama tahun 2021. Sementara kuartal kedua sampai keempat, yang sudah dapat kita secure jumlahnya 210 juta,” ungkap Retno.

Retno lanjut menjelaskan, tahun depan angka yang dapat disecure bisa mencapai 290 sampai 340 juta.

Sebelumnya, Jokowi juga mengungkit soal vaksin Corona ini saat pengantar rapat terbatas. Jokowi menuturkan, jika nantinya vaksin Corona di Indonesia berlebih, maka bisa dijual ke negara lain.

“Sampai akhir 2020, kita akan dapat berapa 20-30 juta sampai akhir tahun ini kemudian sampai akhir 2021 kira-kira jumlahnya 290 juta. Ini jumlah yang sangat besar sekali sehingga nanti saat vaksin merah putih kita ketemu kita bisa produksi lebih banyak dan kalau memang apa yang kita miliki berlebih dari yang kita gunakan ya nggak apa-apa dijual ke negara lain. Karena di ASEAN saja saya lihat belum ada yang siap dengan vaksin sebanyak yang tadi saya sampaikan,” kata Jokowi.(RV)

Leave a Response