puanpertiwi.com- Poppy Dharsono, Fashion Connoisseur tanah air, selalu menunjukkan kecintaannya terhadap keindahan Nusantara pada setiap rancangannya. Poppy Dharsono meyakini bahwa mode adalah tentang seni dan jatidiri.
Dalam merayakan empat puluh tahun perjalanannya berkarya sebagai fashion designer, ia mengusung tema “Syahda Pusaka” yang menyuguhkan 99 rancangan. Tema tersebut mengangkat kecantikan klasik yang mulia, warisan leluhur nenek moyang Bangsa Indonesia yang sakti dan tak akan lekang oleh waktu.
Busana sepasang pengantin Sunda dan sepuluh pengiringnya, Duabelas koleksi warna-warni Colorful dari bordir Bima dan sulam usus, Duabelas koleksi tenun Sumba, Lombok dan Bali, duabelas koleksi Batik Sutera, bulu merah, dan Batik Tulis, duabelas koleksi laki-laki dari Songket Sumba, Lombok, Deli dan Bali, duabelas koleksi Songket Tapis, Palembang, Deli, dua belas koleksi Gala Batik Prada, ditutup dengan koleksi sepasang Pengantin modern dengan tiga belas pengiringnya.
Setelan tenun, songket prada, dengan sehelai kain kecil tersampir di kedua tangan. Aura mewah dan berkelas masih berlanjut, dengan tampilnya koleksi batik bernuansa emas yang sangat anggun dan mewah. Motif batik yang terpilih, klasik, serta memancarkan keanggunan dan kebesaran kalangan bangsawan.
Poppy merangkum semua kain Indonesia seperti warna-warni bordir Bima dan sulam usus, tenun Sumba, Lombok, dan Bali, batik sutera, bulu merah, dan batik tulis, Tenun tapis Lampung, songket Palembang, Deli, dan gala batik prada.
Pergelaran diawali dengan parade fashion rancangan teman-teman dekat Poppy Dharsono. Seperti Musa, Sugeng Waskito, Harry Ibrahim, Ghea Panggabean, Itang Yunasz, Chossy Latu, Nilou, Rudy Chandra, Naniek Rachmat, Nita Senoaji, Misan Kopaka, Maya Suharnoko, Rudy Suharnoko, Sonny Muchlison, Juliet R, Aam Hamada, Ivan Gunawan, Coenrad, Samuel Wattimena, Ian Adrian, Corry Kastubi, Eno Makaluse, dan Datuk Reza.
Reporter : Ranov
