Health

Micin Bikin Bodoh? Ini Penjelasannya!

Puanpertiwi.com – Pernahkah Anda dengar pernyataan: ‘Anak Zaman Now, Cemilannya Micin!’ Ini karena masyarakat berpendapat anak-anak banyak makan cemilan yang mengandung MSG atau penyedap rasa. Tapi, Apakah benar vetsin atau MSG dapat membuat otak bodoh?

Meski Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah mengategorikan MSG sebagai makanan yang aman, tidak ada yang benar-benar pasti di dunia sains. Penelitian soal micin pun terus dilakukan untuk benar-benar memastikan keamanannya. Vetsin atau Micin memiliki kandungan monosodium glutamat yang terdiri dari air, natrium, dan glutamat.

Glutamat yang juga terkandung dalam susu, keju, daging, ikan, dan beberapa sayuran adalah zat penting yang dapat mengubah rasa makanan jadi lebih nikmat.

Menurut dr Ivena  kandungan asam glutamat itu dapat membuat sel-sel saraf otak lebih aktif dan membuat makanan menjadi lebih lezat.
“Selama ini kebanyakan efek samping yang dilaporkan setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MSG memang terjadi pada sistem saraf di otak. Karena itu, MSG secara tidak langsung bisa membuat seseorang jadi ‘lemot’,” katanya.

“Lemot” atau lemah otak adalah istilah yang dipilih dr Ivena untuk menggambarkan penurunan fungsi kognitif otak. Fungsi kognitif otak antara lain berpikir logis, mengambil keputusan, merekam informasi ke dalam ingatan, menyelesaikan masalah, dan menjaga konsentrasi.

Ia mengatakan, otak memiliki banyak saraf yang bertugas menerima berbagai macam rangsangan. Saraf yang bertugas menerima rangsangan disebut reseptor yang ada di bagian hipotalamus otak.

“Nah, glutamat dalam penyedap rasa punya banyak reseptor yang ada di hipotalamus. Karena itu, efek kebanyakan glutamat di otak bisa membahayakan. Reseptor-reseptor dalam otak jadi terangsang secara berlebihan akibat kadar glutamat yang tinggi. Bila terus-terusan terjadi, alhasil aktivitas reseptor yang berlebihan malah bisa sebabkan kematian neuron,” jelasnya.

Neuron sendiri memiliki peran yang penting yaitu untuk menjalankan fungsi kognitif otak. Kematian neuron berarti fungsi kognitif otak turun dan menyebabkan seseorang menjadi lemot. Pernyataan yang datanya ditelaah oleh dr Yusra Firdaus itu juga menyebutkan bahwa monosodium glutamat memiliki efek buruk lain bagi sistem saraf. Dampaknya menyebabkan sakit kepala, insomnia, dan kelelahan.

“Monosodium glutamat juga dapat menimbulkan gejala-gejala depresi dan kecemasan. Hal-hal tersebut tentu dapat memengaruhi kinerja seseorang dan dapat berdampak negatif,” paparnya.

Sangat disarankan,masyarakat untuk tidak mengonsumsi MSG atau micin terlalu sering apalagi dalam jumlah banyak. Meski dampak yang ditimbulkan tidak terjadi secara langsung, namun jika makanan yang selalu ditambahkan MSG setiap harinya, maka efeknya juga akan menumpuk. Sebaiknya, untuk menggunakan rempah-rempah alami sebagai pengganti micin, misalnya kunyit, jahe, lada, cengkeh, kayu manis, kemiri, dan ketumbar.

Reporter : Ranov

Leave a Response