Health

Melekat Seumur Hidup, Konsumsi Obat Hipertensi Tiap Hari Akan Merusak Ginjal, Mitos atau Fakta?

puanpertiwi.com – Hipertensi atau tekanan darah tinggi masih menjadi salah satu penyakit yang tidak bisa dianggap sepele.

Pasalnya, hipertensi merupakan penyebab berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa.

Dalam rangka Indonesian Society of Hypertension (InaSH) 18th Scientific Meeting, dr. Eka Harmeiwaty, Sp.S, Wakil Ketua InaSH, mengatakan, bahwa tanpa disadari hipertensi dapat merusak organ selama bertahun tahun sebelum ada gejala.

“Apabila tidak diobati hipertensi dapat menyebabkan disabilitas, kualitas hidup buruk, hingga kematian karena kerusakan organ target seperti otak, jantung dan ginjal,” kata dr. Eka, Jumat 23 Februari 2024, di Jakarta.

Oleh sebab itu, tim medis menghimbau kepada penderita hipertensi dalam mengontrol tekanan darahnya dengan minum obat secara rutin.

Sementara itu, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Erwinanto, Sp.JP(K), FIHA menjelaskan, hipertensi menjadi penyakit yang angkanya tidak pernah turun dan akan melekat seumur hidup, meski sudah mengalami kondisi tekanan darah yang kembali normal.

“Hipertensi seumur hidup sehingga jumlahnya tak pernah menurun. Yang ada jumlahnya menambah lagi,” kata dr. Erwinanto.

dr. Erwin menekankan, dengan kondisi tekanan darah yang sudah mulai kembali normal, harus tetap mengontrol agar angka hipertensi tidak lagi meningkat.

Adapun yang harus dilakukan untuk penderita hipertensi disarankan untuk melakukan gaya hidup yang sehat dan tidak memutus konsumsi obat secara rutin agar tekanan darahnya tetap stabil.

Sayangnya, beberapa pasien khawatir kalau konsumsi obat setiap hari itu berdampak pada ginjalnya, sehingga mereka tidak mengonsumsi secara rutin.

Namun, benarkan penggunaan obat hipertensi yang terus menerus justru akan berdampak buruk pada ginjal?

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal InaSH sekaligus dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi, dr. Djoko Wibisono, Sp,PD-KGH, mengatakan, obat hipertensi tidak berdampak pada ginjal.

Dalam keterangannya, justru jika penderita hipertensi yang tidak terkontrol dalam mengonsumsi obatnya dengan baik, maka akan menjadi penyebab masalah pada ginjal.

“Yang merusak ginjal itu bukan obat hipertensinya, tapi lebih ke tekanan darah tinggi yan tidak terkendali. Hipertensi itu kan penyakit PTM, obatnya long life. Minum obat seterusnya, agar hidupnya sehat,” jelas dr. Djoko.

Jadi, bisa dipastikan lagi tak ada alasan untuk tidak mengonsumsi obat dengan alasan takut merusak organ ginjal.

Pasalnya, obat itu dilakukan untuk mengontrol tekanan darah penderita hipertensi, dan jika tidak terkontrol dalam mengonsumsi secara rutin seumur hidupnya, justru itu yang akan memicu penyebab masalah pada ginjal.

Penulis: Dwi Kartika Sari

Tags : featured

Leave a Response