Parenting

Perlukah Ibu Hamil Konsumsi Suplemen ?

Puanpertiwi.com – Asupan nutrisi yang baik dan tepat memang sangat diperlukan bagi tubuh. Terlebih nutrisi untuk ibu hamil. Pola makan yang teratur dan pilihan menu makanan akan membantu Anda dan janin dalam kondisi sehat. Lalu, seberapa pentingkah vitamin dan suplemen untuk ibu hamil?

Meskipun anda yakin dapat menjani pola hidup yang sehat akan tetapi pada beberapa kasus seringkali dokter atau bidan menyarankan anda untuk mengkonsumsi vitamin dan suplemen tertentu. Karena seringkali vitamin yang didapatkan dari buah dan sayur kurang optimal dikarenakan proses memasaknya.

Ibu hamil dan menyusui sendiri memang memperlukan ekstra vitamin dan juga mineral dikarenakan kodisi tubuhnya yang harus menyediakan nutrisi untuk janin. Namun, dalam mengkonsumsi vitamin dan suplemen haruslah disesuaikan dengan kebutuhan ibu hamil dan janin. Bahkan dalam pemberian vitamin dan suplemen sudah dapat diberikan pada saat Anda merencanakan kehamilan loh!

Berikut adalah beberapa contoh suplemen yang mungkin akan direkomendasika oleh dokter untuk anda yang sedang hamil :

a. Asam Folat
Suplemen ini merupakan bentuk dari suplemen folat, yakni vitamin B yang secara alami terdapat pada sayuran hijau. Asam folat sendiri dibutuhkan oleh Ibu hamil selama kehamilan karena akan meredam Neural tube defects (NTD) atau cacat tabung saraf. Suplemen yang mengandung asam folat dapat mencegah 70 persen NTD.

Sebuah pedoman Australia saat ini merekomendasikan agar perempuan mengkonsumsi suplemen asam folat 0,5mg setiap hari. Atau setidaknya satu bulan sebelum kehamilan dan tiga bulan memasuki kehamilan. Lalu, Anda dapat menghentikan suplemen asam folat setelah tiga bulan pertama kehamilan. Hal ini karena tabung saraf janin telah terbentuk sepenuhnya pada tahap ini.
Meskipun mudah untuk didapatkan dari bahan makananakan tetapi sering kali proses dalam pengolahan dalam membuat rusak kandungan asam folatnya.

b. Yodium
Yodium adalah bahan kimia yang digunakan oleh tiroid untuk membuat hormon tiroid. Tiroid Anda akan menghasilkan hormon tiroid 50 persen lebih banyak untuk mendukung Anda dan janin. Jadi jika kadar yodium Anda sedikit kering, janin pun akan kena dampaknya. Efek rendahnya yodium pada tubuh akan pengaruhi otak dan IQ janin.
Dewan Riset Kesehatan dan Medis Nasional Australia (NHMRC) merekomendasikan agar semua perempuan yang sedang merencanakan kehamilan, yang sedang hamil, atau menyusui agar mengkonsumsi suplemen iodium 150 μg (juga ditulis 150mcg) setiap hari. Namun, beberapa suplemen kehamilan populer memiliki jumlah iodium yang lebih tinggi (seperti 250μg). Akan tetapi NHMRC mengatakan itu baik-baik saja.

c. Vitamin B12
Vitamin B12 akan diberikan pada ibu hamil vegetarian. Apalagi jika selama kehamilan ibu mengalami kesulitan mengkonsumsi susu atau produk hewani.

d. Zat Besi
Bagi ibu Hamil yang memiliki riwayat anemia akan sangat disarankan untuk konsumsi suplemen yang mengandung zat besi. Kandungan zat besi akan membantu dalam memberikan oksigen di dalam darah sehingga dapat menunjang perkembangan otak janin. Namun jangan lupa untuk dibarengi dengan bahan makanan yang mengandung vitamin C sehingga penyerapannya akan optimal.

e.  Lemak Omega 3
Suplemen hamil selanjutnya adalah lemak omega 3 yang dapat membantu dalam perkembangan otak dan mata janin. Meskipun pada dasarnya lemak omega 3 dapat dipenuhi dengan konsumsi ikan akan tetapi perhatikan dalam mendapatkan ikan tersebut. Jangan sampai Anda konsumsi ikan yang banyak mengandung merkuri sehingga akan membahayakan Anda dan janin.

f. Kalsium
Sumber kalsium secara alami dapat diperoleh dari makanan seperti daging, keju atau susu meskipun beberapa dokter menyarankan untuk mendapatkan kalsium tambahan. Hal ini untuk menunjang pertumbuhan tulang dan gigi.

Untuk itu, bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan sangat penting melakukan pemeriksaan agar mengetahui kecukupan nutrisi di dalam tubuh. Termasuk didalamnya pemeriksaan dalam mengkonsumsi supleman yang berhubungan dengan kandungan. Konsultasikan juga dengan dokter untuk memastikan perlu atau tidaknya vitamin dan suplemen sesuai dengan usia kandungan anda.

Reporter: Dian

Leave a Response