Parenting

Calon Ibu? Perhatikan Asupan Makanan Sejak Kehamilan

Jakarta, puanpertiwi.com- Menjadi calon Ibu adalah hal yang membahagiakan. Selain memperhatikan kesehatan, calon ibu juga perlu memperhatikan asupan makanan sejak kehamilan karena periode kehamilan merupakan bagian dari 1000 Hari Pertama Kehidupan pada anak. Momen 1000 Hari Pertama Kehidupan dihitung dari 9 bulan atau 270 hari dalam kandungan serta 2 tahun pertama setelah lahir setara dengan 730 hari. Momen ini menjadi momen krusial untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Karena pentingnya hal tersebut, Mothercare sebagai destinasi berbelanja utama bagi para orangtua dan calon orangtua, menggelar acara untuk mengedukasi para orangtua dan calon orangtua mengenai kehamilan hingga merawat anak. Acara tersebut bertajuk “What to Eat & Not to Eat During Pregnancy” bersama ahli gizi, Wahyu Kurnia di Plaza Indonesia.

Delapan minggu pertama sejak pembuahan terjadi pembentukan semua cikal bakal organ tubuh, di minggu ke-9 kehamilan perkembangan penting sebagian organ berlanjut sampai akhir kehamilan. Perkembangan penting sebagian organ berlanjut sampai kira-kira 2 tahun pertama kehidupan. Jika terjadi kegagalan dalam memenuhi kebutuhan gizi selama kehamilan bisa berdampak pada tumbuh kembang anak, seperti bayi lahir dengan berat dibawah normal, stunting, naiknya resiko penyakit kronis ketika dewasa nanti dan juga berdampak ke generasi selanjutnya.

Untuk mengoptimalkan perkembangan si kecil, sebaiknya Ibu memenuhi kebutuhan nutrisi harian Ibu sejak mempersiapkan kehamilan hingga Ibu melahirkan dan menyusui. Fokus peningkatan gizi Ibu dan si Kecil pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan, menjadikan si kecil dapat hidup lebih sehat dan produktif. Pemenuhan kebutuhan gizi saat hamil ditentukan oleh apa dan berapa banyak makanan yang dikonsumsi oleh Ibu hamil. Berikut adalah anjuran konsumsi Ibu hamil dalam sehari (Angka Kecukupan Gizi, 2019):

  • 6 porsi makan pokok, contoh yang termasuk dalam makanan pokok adalah: nasi, mie, roti, jagung, ubi.
  • 3 porsi lauk nabati, contoh yang termasuk dalam lauk nabati adalah: tempe, tahu, kacang hijau, kacang kedelai, kacang merah.
  • 3 porsi lauk hewani, contoh yang termasuk dalam lauk hewani adalah: daging, ayam, ikan, telur, cumi, hati ayam
  • 4 porsi sayur
  • 4 porsi buah
  • 10 gelas air putih

Makanan yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah makanan pokok, kacang-kacangan, protein hewani, sayur dan buah berwarna, lemak tak jenuh, dan suplemen mikronutrien. Menikmati kopi di pagi dan siang hari merupakan hal yang lumrah dilakukan dewasa ini, tetapi khusus untuk Ibu hamil perlu untuk membatasi jumlah konsumsi kafein. Tidak hanya itu, makanan olahan, makanan dengan kalori tinggi, makanan manis juga perlu dibatasi. Untuk sementara waktu, Ibu hamil perlu meninggalkan sushi atau sashimi serta steak medium, karena makanan mentah dan setengah matang adalah makanan yang perlu dihindari. Begitupun dengan makanan yang dibakar dan memiliki bagian yang gosong, karena terdapat bakteri dan parasite didalamnya. Mengkonsumsi seafood juga perlu diperhatikan, ketika ibu mengkonsumsi seafood bukan jenisnya yang dikhawatirkan tetapi kadar merkuri yang terkandig di dalamnya. Hindari seafood seperti ikan predator, seperti hiu dan mackerel dan kerang hijau.

Senior Vice President Mothercare Indonesia, Vasudev Kataria, mengungkapkan: “Mothercare berkomitmen untuk selalu dekat dengan konsumen kami dan berupaya untuk terus bisa memenuhi kebutuhan mereka. Selain memberikan produk terbaik yang bisa ditemukan di seluruh gerai kami, kami pun berinisiatif untuk mengedukasi calon orangtua dan juga orang tua khususnya Ibu mengenai kehamilan dan segala yang berhubungan dengan anak mereka. Melalui Parenting Club yang diadakan secara berkesinambungan, diharapkan orang tua mendapatkan bekal yang cukup,” pungkasnya.

Reporter: Zakiya

Leave a Response