Story

Nikahi Pria Tua Demi Harta, Perempuan Ini Dapat Karma!

puanpertiwi.com– Pernikahan seharusnya didasari oleh perasaan tulus saling mencintai. Namun bagaimana jika sang perempuan ingin dinikahkan oleh seorang pria tua hanya karena menginginkan hartanya? Mungkin banyak masyarakat yang percaya akan balasan dari perbuatan jahat yang biasa disebut karma. Dan perempuan tersebut pun merasakannya.
Seorang pria bernama Marchel Amphoux sebenarnya hanyalah pria tua biasa yang rambutnya sudah memutih, kulitnya keriput, dan giginya pun sudah banyak yang ompong. Namun, ia kebetulan memiliki tanah luas di samping perumahan eksklusif Serre-Chevalier di Prancis.

Tentu saja, tanah luas di sekitar perumahan elit tersebut memiliki nilai amat tinggi, mencapai jutaan dollar. Akan tetapi, Marchel lebih memilih untuk menjalani hidup yang biasa-bisa saja.

Ia menolak menjual tanah itu meski sudah dirayu-rayu oleh agen properti. Di saat itulah, seorang perempuan yang juga agen properti bernama Sandrine Devillard muncul. Sandrine terus membujuk Marchel untuk menjual tanahnya tapi terus menolak.

Keduanya pun mulai dekat, lebih dari sekedar hubungan agen properti dan pemilik tanah. Namun, orang-orang di desa percaya bahwa Sandrine mendekati Marchel hanya karena menginginkan tanahnya.

Meski begitu, Sandrine mengklaim bahwa dirinya tulus mencintai Marchel meski umur mereka berbeda jauh. Mereka berdua pun akhirnya menikah. Tapi, setelah menikah, Sandrine malah menghabiskan sebagian besar waktunya jauh dari Marchel. Ia tinggal di kota lain dan menjalankan bisnis di sana.

Setahun kemudian, Marchel meninggal dalam kecelakaan mobil. Warga desa menduga bahwa kecelakaan itu disengaja karena mobil yang kecelakaan itu dibawa oleh teman Sandrine dan dia selamat dari kecelakaan.

Pengadilan kemudian memutuskan dia bersalah melakukan pembunuhan tak direncanakan. Setelah suaminya meninggal, Sandrine dengan percaya diri menyuruh warga desa untuk pergi karena ia sepenuhnya memiliki tanah tersebut. Ia berniat menjual tanahnya.

Tetapi saat bersih-bersih rumah Marchel, warga desa menamukan surat wasiat. Dokumen itu menyatakan bahwa Marchel seluruh properti miliknya diberikan pada sepupu perempuannya.

Tidak ada sedikitpun properti yang diberikan untuk sang istri, Sandrine. Sandrine pun menentang hal tersebut dan berkata bahwa itu bukan tulisan tangan suaminya. Namun, pengadilan lagi-lagi memutuskan bahwa surat itu valid dan tak bisa diganggu-gugat. Pada akhirnya, Sandrine tidak mendapatkan apapun.
Reporter: Zacky

Leave a Response