Culture

Menteri Sosial Khofifah, Bantuan Indonesia Harus Cepat Sampai Rohingya

Puanpertiwi.com – Sebanyak 80 kontainer berisi 2 juta kilogram beras diberangkatkan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa untuk pengungsi Rohingya, di Myanmar. Kontainer berisi 2000 ton beras itu merupakan bantuan dari masyarakat Indonesia melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang diberangkatkan melalui Tanjung Perak menuju Bangladesh

Kapal kemanusiaan berukuran 27.104 GRT diperkirakan akan sampai 4 Oktober mendatang dengan menempuh perjalanan lebih kurang sejauh 6000 kilometer dari perairan Indonesia.

Mensos mengatkan, bantuan ini menunjukkan jiwa solidaritas masyakakat Indonesia kepada Rohingya demikian besar. “Jika ditilik dari waktu pengumpulan yang kurang dari satu minggu saja,” katanya di sela acara pelepasan.

Dikatakanya, yang terjadi di Myamnar, tepatnya Rakhine State menggugah hati siapapun. Sebab kejadian tersebut merupakan bencana kemanusiaan lantaran jumlah korban tewas yang cukup banyak.

Sebelum itu, kata Khofifah lebih lanjut, Pemerintah Indonesia sendiri, telah menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Rohingya melalui beberapa tahap. Terakhir sebanyak 34 ton yang tidak hanya beras. Melainkan berbagai makanan siap saji, family kit, paket sembako, selimut, tangki air, tenda untuk pengungsi serta pakaian anak. Bantuan tersebut diangkut menggunakan empat (4) pesawat jenis Hercules dilepas langsung oleh Presiden, 13 September lalu,

“Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan beban pengungsi Rohingya yang berada di Bangladesh dan perbatasan Myanmar,” tuturnya.

Secara pribadi, Khofifah mengatakan, sangat prihatin dengan eksodus Rohingya ke berbagai negara. Termasuk Indonesia. Menurutnya, kekerasan terhadap Rohingya merupakan pelanggaran HAM. Menurutnya, PBB harus turun tangan menyelesaikan permasalahan ini. Terutama untuk membuka isolasi yang dilakukan Myanmar, sehingga bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Rakhine State. (ita)

Leave a Response