Health

Ketindihan benarkah Karena Diganggu Makhluk Halus?

puanpertiwi.com- Saat Anda mendengar “ketindihan” atau “rep-repan”, pasti Anda berpikir hal itu dikarenakan kita diganggu oleh makhluk halus. Namun, para ahli kesehatan berkata lain, “Rep-repan” atau Sleep paralysis sebenarnya terjadi ketika bagian otak terjaga, namun bagian tubuh lainnya masih tertidur.

Sehingga, ketika Anda mencoba untuk bergerak badan Anda akan kaku dan sulit digerakkan bahkan tak dapat mengeluarkan suara selama beberapa detik, bahkan menit. Faktor pemicu sleep paralysis antara lain, kurangnya waktu tidur.

Sebenarnya, kelumpuhan tidur adalah peristiwa biologis yang tidak terlalu mengkhawatirkan. Namun dampak setelah terbangun lah yang membuat seseorang merasa takut dan enggan untuk tidur.

Dilansir Dream Studies, ada beberapa cara untuk bangun ketika kamu sedang terserang sleep paralysis.

1. Jangan Melawan

Saat Anda merasa ditekan dan tidak dapat menggerakkan tubuh, jangan melawan balik. Ini sebenarnya akan meningkatkan perasaan tertekan pada diri Anda. Melawan balik juga akan meningkatkan rasa takut, sehingga memicu pusat emosional dan memperkuat mimpi buruk.

2. Tetap Rileks

Jika hal itu terjadi, cobalah untuk rileks. Jika Anda sudah dapat menyikapi sleep paralysis dengan tenang maka Anda dapat segera terbangun dan menggerakkan tubuh.

3. Gerakkan Jari Kaki

Cara lain yang memiliki peluang untuk cepat bangun adalah, mencoba menggerakan jari kaki. Sebagian besar perasaan kelumpuhan berada di perut, dada dan tenggorokan. Jadi fokuskan semua perhatian pada jari kaki dan cobalah untuk menggerakkannya. Menggerakkan jari kaki akan merangsang untuk Anda bangun.

4. Kontrol Pernapasan

Cara terakhir,Anda harus mampu mengontrol pernapasan. Hal ini dapat mengurangi nyeri pada dada yang terjadi saat sleep paralysis. Napas dapat dikendalikan dengan perhatian atau dipengaruhi oleh ketakutan yang parah, sehingga orang yang mengalaminya lupa untuk bernapas ketika sleep paralysis menyerang. Sederhananya, ketika Anda dapat mengendalikan napas, maka Anda dapat mengendalikan rasa takut.

Reporter : Ranov

Leave a Response