Health

Hati-Hati! Hipertensi Pada Perempuan Berisiko Serang Organ Vital

puanpertiwi.com- Perempuan kadang cendrung menyepelekan tekanan darah yang tinggi. Padahal, hal tersebut sangat berbahaya. Berdasarkan Riskesdas 2013, prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 26,5 persen. Lebih rinci, 28,8 persen dialami perempuan dan 22,8 persen dialami pria. Bila tidak segera ditangani hipertensi berisiko “menyerang” pada organ-organ vital.

Para dokter spesialis dari Indonesian Society of Hypertension (InaSH) memaparkan risiko-risiko penyakit hipertensi pada
perempuan.

Jantung
Menurut dr Arieska Ann Soenarta, SpJP(K), FIHA, hipertensi menjadi faktor risiko terpenting penyebab terjadinya kardio-cerebrovaskular (KCV). Namun, penyakit yang dapat menyerang jantung, otak, maupun saraf ini dapat terjadi disertai faktor risiko pemberat.

“Kalau orang punya tekanan darah tinggi, ia punya faktor risiko lain, lebih mungkin kematiannya diakibatkan oleh kelainan kardiovaskular,” jelas dr Ann di kantor InaSH, Jakarta Pusat.

Ginjal
Sementara itu, dr Tunggul D Situmorang, SpPD, KGH, mengungkapkan, hipertensi pada wanita dapat berdampak pada penyakit ginjal. Ia menyebutkan data dari Indonesian Renal Registry, bahwa kasus hipertensi (37 persen) dan diabetes (27 persen) disebut-sebut sebagai penyebab utama gagal ginjal kronis. Pada kasus berat, pasien akan menjalani dialisis atau cuci darah.

Stroke
Dr dr Yuda Turana SpS, mengatakan bahwa hipertensi sering dikaitkan oleh gejala stroke dan demensia. Ketika hipertensi tidak terkendali di usia muda, bisa saja berdampak ketika ia berada di usia lanjut. Bahkan, risiko lain bisa berakibat pada pikun di usia senja.

Sebagai pencegahan penyakit KCV di usia senja, dr Yuda menyarankan setiap
perempuan untuk mengontrol tekanan darah mereka, serta mengayomi pola hidup sehat.

Reporter: Zacky

Leave a Response