Parenting

Ayah Juga Bisa Alami Baby Blues

Puanpertiwi.com– Dilansir dari The Sun, 43 dari 1000 ayah melaporkan merasa depresi dalam waktu 9 bulan setelah bayi mereka lahir. Sama seperti ibu yang mengalami baby blues, para ayah juga perlu mendapatkan penanganan khusus. Sayangnya, kebanyakan ayah lebih memilih untuk diam.

Padahal, jika baby blues ayah tidak ditangani bisa menurunkan suasana hati, emosi yang mudah meledak, hingga hubungan emosi yang renggang dengan sang buah hati. Fatalnya, penelitian ini menunjukkan, bahwa anak yang lahir dari ayah depresi lebih berisiko menderita masalah emosional dan perilaku.

Penelitian lainnya yang dilakukan akademisi dari Universitas Auckland, Selandia Baru yang melibatkan 3.523 responden berusia 16-63 tahun menunjukkan, ibu hamil dan sang ayah mengalami perubahan kadar hormon dan struktur otak, namun wanita lebih berisiko menderita depresi.

Pemimpin studi, Dr Lisa Underwood mengatakan, bahwa ayah memberikan pengaruh pada anak-anak terhadap perkembangan psikososial dan kognitif.

“Mengingat bahwa depresi ayah dapat memiliki efek langsung atau tidak langsung pada anak, penting untuk mengenali dan mengobati gejala depresi yang dialami ayah sejak dini. Screening perlu ditargetkan pada semua calon ayah dan ayah baru,” papar Dr Lisa.

Sementara, Abigail Wood dari National Childbirth Trust menyatakan, banyak ayah baru yang merasakan stres dan cemas sebelum dan setelah kelahiran bayi mereka. Bahkan, beberapa di antara mereka menderita depresi antenatal dan postnatal. Meski membahagiakan, namun perubahan besar dalam hidup seperti kehamilan bisa menyebabkan stres, kecemasan dan depresi prenatal.

“Hal ini wajar dan ayah perlu berbicara dengan dokter atau spesialis kesehatan mental agar tak berdampak pada kehidupan dirinya maupun anak-anak,” ujar Wood.

Reporter: Zacky

Leave a Response