puanpertiwi.com- Aktris Scarlett Johansson tampaknya kembali menjadi pusat kontroversi akibat peran yang ia mainkan di film. Tentu Anda masih ingat, kan, Scarlett dikecam karena memerankan karakter etnis Jepang di film Ghost in the Shell. Kali ini ada kritik seputar perannya sebagai seorang transgender.
Seperti dikutip Womantalk, Scarlett terpilih membintangi film Rub & Tug dan berperan sebagai Dante “Tex” Gill, seorang pria transgender yang dikenal menjalankan serangkaian panti pijat di Pittsburgh yang merupakan front untuk prostitusi pada 1970-an dan 1980-an. Film ini disutradarai oleh Rupert Sanders, yang juga membuat Ghost on the Shell.
Keputusan ini membuat warganet gerah. Menurut mereka, di era maju dan keberagaman saat ini peran transgender seharusnya diperankan oleh aktor yang memang benar-benar transgender. Menanggapi kecaman warganet, perwakilan Scarlett mengeluarkan pernyataan yang termuat di situs Bustle. Isi pernyataan tersebut menanggapi mereka yang kritis terhadap film yang akan datang, dengan menyebutkan orang lain yang telah memainkan peran transgender di Hollywood.
“Katakan kepada mereka bahwa mereka dapat melihat dan merujuk perwakilan Jeffrey Tambor, Jared Leto, dan Felicity Huffman untuk komentar,” demikian kutipan dari pernyataan itu.
Sekedar informasi, Jared Leto memenangkan Oscar pada tahun 2014 karena perannya sebagai wanita transgender dengan AIDS di film Dallas Buyers Club. Felicity Huffman meraih nominasi Oscar untuk perannya sebagai wanita trans dalam film 2005 Transamerica. Kemudian Jeffrey Tambor mendapatkan piala Emmy karena memainkan wanita transgender Maura Pfefferman di serial Transparan.
Mungkin rujukan ini menunjukkan kekesalan Scarlett yang merasa dirinya diincar oleh warganet, padahal sebelumnya sudah banyak aktor yang memerankan tokoh transgender di film, dan justru menerima penghargaan.
Reporter: Zacky
