Women in Action

Agustin Ramli Meraih Penghargaan Internasional

puanpertiwi.com – Agustin Ramli model dan presenter sebuah TV swasta Indonesia meraih penghargaan dari Junior Chamber Internasional (JCI) organisasi pemuda di bawah naungan PBB. Penghargaan untuk pengabdiannya dengan mendirikan lembaga amal aNT Charity. Saat ini sekitar 700 an anak di lima daerah Indonesia dibantunya.

Penghargaan yang diterimanya untuk kategori Humanitarian and Voluntary Leadership membuat.Agustin bersanding dengan beberapa orang lainnya seperti Chris John, Joe Taslim dan Agus Harimurti Yudhoyono.

JCI sebelumnya meneliti background Agustin yang dari entertainer membangun sebuah yayasan nonprofit berbasis sosial.
Ia memulainya sejak masa remaja mengajar di sunday school dan bertemu anak-anak jalanan. sempat terhenti karena kesibukan kuliah dan tertarik dunia modelling.

Setelah berkiprah sebagai model, terpilih menjadi Putri Indonesia DKI Jakarta 2006, selanjutnya sebagai Miss Indonesia Tourisme 2007 kemudian bekerja sebagai presenter, ternyata tetap terpanggil untuk meluangkan waktunya membantu anak-anak kurang mampu.

Awalnya membantu salah satu panti di Bogor dengan membuat program rutin. Kesempatan datang setelah menjadi host untuk program “Aku Ingin Sekolah” yang ditayangkan di B TV (Sekarang R TV).

Agustin memulainya dengan proyek kecil seperti memberi beasiswa sekolah selama setahun. Ia mendapat dana dari teman-temannya, hingga akhirnya banyak perusahaan yang juga turut mempercayakan Agustin untuk mengelola dana sosial ini. “Awalnya kami hanya membantu 20 orang, lalu berkembang menjadi 50, akhirnya kami bisa membantu 1.000 orang yang tersebar di berbagai kota mulai dari Jakarta, Bali, Palu, hingga Poso.”

Pada 2011, Agustin meresmikan yayasan yang ia namakan Ant Charity Indonesia. “Meskipun skala kami masih kecil seperti semut, namun kami memiliki tujuan yang sama dan besar bagi lingkungan sosial”.

Pada 2017 kemarin, aNt Charity yang merupakan lembaga berbasis volunteer sudah berkembang di lima daerah di Indonesia antara lain, Bali, Gunung Kidul, Jakarta, Palu Poso, dan Toja, melayani 600-700 anak dari TK hingga SMA sekitar usia 6-18 tahun. “Anak-anaknya yang sudah lulus kuliah, dan bekerja di berbagai tempat.”

Reporter: Utin

Leave a Response