Keluarga Cemara 2025: Rayakan Kehangatan dan Kebersamaan Lewat Panggung Musikal yang Megah

puanpertiwi.com– Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara 2025 kembali hadir dengan semangat baru, kemasan lebih megah, serta pesan yang tetap relevan lintas generasi.

Diselenggarakan oleh Visinema Studios dan Indonesia Kaya bekerja sama dengan Ciputra Artpreneur, pertunjukan ini akan berlangsung mulai 20 Juni hingga 13 Juli 2025 dan diharapkan menjadi penanda kebangkitan budaya teater keluarga di Indonesia.

Disutradarai oleh Pasha Prakasa dari cerita karya Arswendo Atmowiloto, drama Musikal Keluarga Cemara ini menampilkan skenario yang ditulis oleh Yemima Krisantina dan Widya Arifianti, serta musik karya Ifa Fachir dan Simhala Avadana.

Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara 2025 ini menghadirkan harmoni cerita yang tak lekang oleh waktu tentang Abah, Emak, Euis, dan Ara, sebuah keluarga sederhana yang sarat makna kehidupan.

Pementasan malam gala perdana panggung Musikal Keluarga Cemara berlangsung di Teater Ciputra Artpreneur, Karet Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 18 Juni 2025, dengan kejutan dua episode yang berbeda dalam pemeran Keluarga Cemara yang terdiri atas Abah, Emak, Euis, dan Cemara.

Episode pertama oleh Taufan Purbo (Abah), Gallaby (Emak), Aisyah Fadhila (Euis), dan Fazka Bahanan (Cemara).

Sementara, pada episode kedua dimainkan oleh Simhala Avadana sebagai Abah, Andrea Miranda sebagai Emak, Amira Karin sebagai Euis, dan Quinn Salman sebagai Cemara.

Dengan perpindahan pasangan peran, pertunjukan ini menghadirkan perspektif baru namun tetap mempertahankan nuansa hangatnya.

Andrea Miranda pemeran Emak mengatakan, kembali memerankan Emak sebenarnya adalah tantangan, karena sudah setahun berlalu dan kini kembali dipercaya untuk peran ini.

“Rasanya justru seperti pertama kali bertemu dengan para lawan main. Namun, selama prosesnya kami menikmatinya karena rasanya begitu hangat. Dengan formasi keluarga yang berubah, ada perspektif baru yang harus dicocokkan, tapi rasanya tetap sama seperti kembali ke rumah,” kata Andrea Miranda pemeran Emak, pada malam gala perdana Pertunjukan Musikal Keluarga Cemara 2025, Rabu, 18 Juni 2025, di Teater Ciputra Artpreneur, Karet Kuningan, Jakarta Selatan.

Kemeriahan pertunjukan Musikal Keluarga Cemara juga diperankan aktor Mang Saswi (sebagai Romli), Sitha Nursanti (sebagai Ceu Salmah), Ben Prihadi (sebagai Andi), Kalya Islamadina (sebagai Ima), dan masih banyak lagi.

Pertunjukan pada malam Gala Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara 2025 di Ciputra Artpreneur yang dihadiri oleh para figur publik dan keluarga mereka ini berlangsung dengan meriah.

Banyak dari para tamu undangan yang hadir terharu menyaksikan beberapa bagian cerita, namun juga bersukacita saat para pemain mengajak semua untuk bernyanyi lewat lagu-lagu yang gembira dan koreografi yang bersemangat.

Musikal ini juga menghadirkan kolaborasi dari para seniman terbaik, seperti Cristian Imanuell, Billy Gamaliel, dan Chriskevin Adefrid yang kembali menjadi produser.

Produser Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara 2025, Cristian Imanuell mengatakan, pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara 2025 ini diharapkan dapat menjadi pemantik budaya keluarga Indonesia untuk merayakan liburan ke panggung teater.

“Lewat cerita yang hangat dan pengalaman menonton yang menyentuh, kami ingin semua orang merasa seperti pulang ke rumah. Keluarga tidak selalu harus hadir dalam ikatan darah seperti orang tua dan anak,” ujar Produser Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara 2025, Cristian Imanuell.

“Di panggung ini, kami berharap siapa pun yang menonton dapat merasakan makna pulang. Karena itulah, kisah Keluarga Cemara bagi kami akan selalu relevan dan tak lekang oleh waktu,” tambah Cristian Immanuel.

Pada kesempatan yang sama, Program Manager Indonesia Kaya dan Produser Billy Gamaliel mengungkapkan, Indonesia Kaya berharap melalui Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara 2025 ini, penonton bisa menemukan kehangatan keluarga melalui cerita, musik, dan koreografi yang dibawakan di atas panggung.

“Dengan 30 kali pementasan, semoga akan semakin banyak penikmat seni yang tumbuh dan turut mengapresiasi pertunjukan panggung Indonesia. Menonton teater bukan sekadar menikmati cerita, melainkan juga menjadi bentuk nyata dukungan terhadap ekosistem seni pertunjukan yang terus berkembang di negeri ini,” ujar Program Manager Indonesia Kaya dan Produser Billy Gamaliel.

Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara 2025 menjadi sebuah pentas yang akan membawa selebrasi kejayaan musikal Indonesia tahun ini.

Setelah sukses dipentaskan tahun lalu, kini Musikal Keluarga Cemara hadir dengan cerita yang lebih menyentuh, serta tata artistik panggung yang lebih megah.

Pasha Prakasa meramu adegan demi adegan menjadi sebuah aksi ikonik dengan lagu-lagu dan koreografi yang mengiringinya.

Tak hanya itu, Pasha juga memberikan sentuhan kritis pada isu sosial yang saat ini sedang terjadi di Indonesia melalui sudut pandang keluarga Abah dan Emak, serta para tetangga mereka.

Di saat dunia tengah ditelan hiruk-pikuk kesibukan, Pasha memberikan oase kolektivitas keluarga yang tak hanya berarti satu darah, namun juga komunitas yang ada di sekelilingnya menjadi bagian dari keluarga.

“Keluarga Cemara adalah sebuah cerita yang diciptakan oleh Arswendo Atmowiloto, yang menurut kami akan selalu relevan dengan situasi Indonesia kapanpun,” kata Sutradara Pasha Prakasa.

“Ditulis berpuluh-puluh tahun lalu, dan telah diangkat ke berbagai format medium seni, cerita ini memiliki relevansi yang visioner. Melalui pembaruan yang kami bawa dalam cerita Abah dan Emak, kami ingin memberikan pengalaman yang imersif untuk penonton Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara 2025,” lanjutnya.

Pasha juga menambahkan, pertunjukan musikal ini juga berhasil menjangkau berbagai kalangan usia, dari Gen Alpha hingga Gen X, berkat nilai-nilai kekeluargaan yang universal.

Ia berharap drama Musikal Keluarga Cemara dapat membawa ke panggung internasional di masa depan.

“Itu impian kita semua. Semoga bisa jadi bagian dari sejarah karya musikal Indonesia di luar negeri,” harap Pasha.

Simhala Avadana, yang menjadi penulis lirik, komposer, serta pemeran Abah, menambahkan musik yang ada di Musikal Keluarga Cemara tahun ini akan terasa lebih sempurna.

Hal ini, disebut Mhala, karena ia bersama Ifa Fachir sebagai komposer, dan Ivan Tangkulung sebagai music director bekerja sama untuk meramu musik di pentas tahun ini dengan peningkatan yang akan membawa kebaruan.

“Secara musik, bisa dipastikan di pertunjukan tahun ini akan jauh lebih detail karena ada waktu untuk menyempurnakannya. Penonton yang datang dan menyaksikan, akan mendengarkannya seperti pengalaman menonton untuk pertama kalinya,” kata Simhala Avadana.

Namun, Simhala Avadana juga mengatakan, kualitas pertunjukan ini tidak hanya bergantung pada kekuatan musik.

Selama 30 kali pentas, para pemain dituntut menjaga kualitas akting, vokal, serta fisik secara konsisten.

Tantangan ini justru menjadi ruang eksplorasi dan pertumbuhan bagi para pemeran, termasuk Simhala sesendiri

“Proses latihan yang panjang dan intens menjadi ruang tumbuh bagi para pemain untuk saling mendukung, membangun kekompakan, dan menghadirkan pertunjukan yang autentik di setiap penampilan,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kesiapan fisik untuk menghadapi ritme pementasan yang padat.

“Latihannya seperti atlet. Tapi kami juga belajar membagi energi, tahu kapan harus istirahat,” tambahnya dengan nada penuh semangat.

Saatnya #KembaliKeKeluarga Lagi! Saksikan Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara pada 20 Juni hingga 13 Juli 2025 di Ciputra Artpreneur, Jakarta.

Tiket dapat dibeli di tiket.com dan informasi lebih lanjut tersedia di akun media sosial resmi @musikalkeluargacemara, @visinemastudios, @visinemaid, @artpreneur, dan @indonesia_kaya.**

Post Comment