Culture

Remaja Autis Berhasil Bobol Data Rahasia CIA

Puanpertiwi.com– Seorang ramaja pria pengidap autisme berusia 15 tahun membuat geger badan intelijen America Serikat CIA. Kane Gamble menjalani pengadilan pertamanya di Old Bailey, London, atas pencurian data intelijen yang dilakukannya pada 2015 ketika berusia 15 tahun.

Dari rumahnya di Leicestershire, Kane menggunakan taktik “social engineering” untuk memanipulasi data dan informasi pribadi seseorang sehingga membuatnya diyakini sebagai orang tersebut.

Gamble dengan berani menyamar menjadi John Brennan dan Mark Giuliano, direktur dan wakil direktur CIA kala itu. Menurut Jaksa Penuntut John Lloyd-Jones QC, dengan cara ini Gamble berhasil masuk ke jaringan CIA dan mencuri dokumen yang sangat rahasia.

Lantas ia mengunggah dokumen rahasia itu di Twitter atau memberikannya kepada WikiLeaks. Dia terkadang menggunakan tagar freePalestine, mengatakan tindakan ini dilakukannya karena AS telah membunuh orang-orang tidak berdosa.

Gamble juga berhasil menyamar sebagai James Clapper, Direktur Intelijen Nasional pemerintahan Barack Obama.Dengan mengalihkan seluruh panggilan yang masuk ketelepon rumah Clapper ke Gerakan Palestina Merdeka.

Dalam laporan pengadilan disebutkan Gamble telah meneror korbannya di dunia maya, merilis informasi pribadi ke publik, mengirim pesan berantai di ponsel, mengunduh pornografi di komputer korbannya, dan menguasai alat elektronik. Aksi ini dilakukannya antara Juni 2015 hingga Februari 2016.

Dia ditangkap pada Februari 2016 di rumahnya atas permintaan dari FBI setelah dia meretas jaringan Kementerian Kehakiman AS.
Reporter: Zacky

Leave a Response