Puanpertiwi.com – Christopher Forte, 36, jatuh cinta pada Juliana Posman,38, wanita Indonesia keturunan China ketika mereka berdua bekerja di Egham, Surrey
Juliana telah berada di Inggris sejak berusia 20 tahun. Awalnya bekerja di Grosvenor Hotel di London, di mana dia berteman dengan pengusaha Isaac Kaye dan Warren Roiter.
Wanita ini memiliki gelar MBA, memberi tahu Mr Forte bahwa ia mendapatkan uang dari perjudian pada pergerakan indeks bursa Jerman DAX. Biasanya bertaruh bahwa ia akan jatuh di bawah level tertentu.
Pasangan ini menikah dalam upacara sipil senilai £ 20.000 di Grosvenor Hotel pada tahun 2014, dengan pernikahan kedua beberapa bulan kemudian untuk sekitar 100 keluarga Tionghoa-Indonesia di Indonesia, diikuti oleh bulan madu di Bali.
Segera setelah itu, masalah dimulai. Mr Forte, yang sebelumnya merupakan kontraktor perangkat lunak berbayar, bekerja sebagai orang Inggris sebagai guru bahasa asing di Brighton. Sementara Miss Posman mendapat komisi £ 90.000 per tahun dari perusahaan kredit dan hukum.
Dia mulai minta suami dan mertuanya untuk ‘meminjamkan’ dana karena dia perlu menunjukkan bahwa dia memiliki aset sebesar 5 juta poundsterling agar mendapatkan visa.
Mr Forte berkata: ‘Dalam retrospeksi, itu adalah tipuan mutlak. Saya orang Inggris, dia adalah istri saya/ Dia dapat visa yang sah hanya dengan beberapa ribu. Tapi waktu itu saya tidak menyadarinya. Saya jatuh cinta. Saya tidak tega ketika dia menangis, mengatakan “Saya butuh tambahan 15.000 pound”.
Dia menangis ketika bertanya apakah saya bisa mengambil tabungan saya, menjual Obligasi Premium saya. Atau bertanya kepada orang tua saya. Jika saya bertanya apa pun, dia akan semakin kesal dan mengatakan bahwa saya tidak memercayainya, dan keluar dengan mengatakan, “Kamu tidak menginginkan saya lagi.”
Mr Forte meminjamkan Rp 765 juta, sementara orang tua pensiunannya menyerahkan pada menantu perempuan mereka Rp 223 juta.
Kemudian pada bulan April 2016, Mr Forte menerima surat dari Mr Roiter, yang mengatakan bahwa dia dan rekan bisnisnya Mr Kaye telah meminjamkan Miss Posman £ 2.5 juta. Mereka mengklaim mereka telah diberitahu bahwa Mr Forte akan menjamin pinjaman itu, padahal Mr Forte tak tahu hal itu.
Miss Posman berada di Indonesia pada saat itu tetapi ketika ia kembali ke apartemen mereka di Balham, London Selatan, ceritanya terurai. Ternyata dia telah memberikan £ 750.000 kepada saudara laki-lakinya, £ 250.000 kepada orang tuanya dan kehilangan beberapa juta karena pertaruhan judi.
Ketika pasangan itu bercerai Agustus lalu di sidang pengadilan keluarga di Brighton, Miss Posman setuju untuk membayar £ 169.000, dia masih berutang budi pada Mr Forte dan orangtuanya dengan tarif £ 1.700 sebulan.
Namun dia gagal membayar cicilan dan sejak itu dinyatakan bangkrut.
Dalam keadaan tanpa uang sepeser pun, Mr Forte sekarang tinggal di Brighton dengan seorang kerabat, sementara Miss Posman, yang telah mendapat visa untuk tetap di Inggris, tinggal di sebuah apartemen di tepi pantai di Hove, East Sussex.
Mr Forte mengatakan: “Kecanduan judi adalah salah satu yang terburuk karena kerusakan yang terjadi pada keluarga. Dia tidak menikahi saya, tapi menikah dengan uang saya. Mungkin dia melihat saya sebagai orang yang mudah iba. Dia tidak berhak mendapatkan visa. ”
Tuan Kaye dan Tuan Roiter diyakini telah menghapuskan pinjaman 2,5 juta poundsterling itu. Mereka menolak berkomentar.
Miss Posman, yang baru-baru ini memposting di media sosial dari liburan ski, tidak menanggapi permintaan untuk komentar.
Reporter : gilz
