Sport

Persija Ditahan Imbang PSM 1-1. Thomas Doll Soroti Pemain PSM yang Dinilai Mengulur Waktu

puanpertiwi.com – Persija Jakarta harus puas hanya mendapat 1 poin saat menjamu tim PSM Makassar dalam laga kandang perdananya di BRI Liga I 2023/2024.

Kedua tim tampil menyarang sejak peluit pertama dimulai. Terlebih tim tuan rumah yang tak ingin mengecewakan ribuan pendukungnya the Jakmania yang hadir memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta pada Senin, 3 Juli 2023.

Namun pada menit ke 12, PSM berhasil mencetak gol ke gawang Andri Tany yang dicetak oleh pemain asal Jepang, Kenzo Nambu. Tertinggal 1 gol, tim Persija mencoba meningkatkan serangan. Namun sampai memasuki tambahan waktu, Persija tak mampu menyamakan kedudukan. Skor 0-1 bertahan hingga babak pertama.

Memasuki babak kedua, Persija makin meningkatkan intensitas serangan. Akhirnya pada menit ke 80, Ryo Matsumura berhasil menyamakan kedudukan. Pemain yang juga berasal dari asal Jepang tersebut berhasil menjebol gawang PSM yang dijaga M.Reza dengan jarak yang cuup jauh, dan membuat skor imbang 1-1.

Tambahan waktu 6 menit diberikan wasit Agus Fauzan Arifin di babak ke-2 namun skor tidak berubah. Alhasil Persija harus berbagi 1 poin dengan PSM.

Pelatih Persija Thomas Doll mengungkap bahwa permainan Persija di babak pertama memang tidak seperti yang ia inginkan.

“Babak pertama kita tidak bermain bagus. Banyak tekanan, kontrol yang tidak bagus. Lalu PSM memiliki spesialis corner kick, mereka memiliki pemain tinggi, dan mereka memanfaatkan itu. Namun berbeda di babak kedua, semua pemain meminta bola, ingin mencetak gol, dan memiliki lebih banyak kesempatan dan akhirnya kita bisa menyamakan kedudukan,” tutur Thomas Doll saat sesi press conference.

Thomas Doll mengaku menerima hasil imbang pada pertandingan tersebut, namun dirinya tidak suka dengan permainan laga malam ini karena banyak pemain PSM yang mengulur waktu.

“Jakmania hadir untuk menonton bola, tidak untuk menyaksikan pemain lawan membuang waktu. Di Eropa tidak dapat seperti itu karena jika ada pemain yang berkali-kali mengulur waktu akan dikeluarkan, jadi saya sangat tidak menyukai hal tersebut. Ini bukan karena hasil imbang, tapi karena saya mencintai sepakbola, dan agar sepakbola Indonesia lebih baik,” tutur Thomas Doll.

Sementara itu, kapten Persija Andri Tany mengungkap bahwa pertandingan pertama selalu tidak mudah.

“Hasil malam ini bukan hasil yang kita inginkan, seri di kandang bukan hasil yang bagus, namun bukan hal yang jelek juga.” Ungkapnya.

Disamping itu, pelatih PSM, Bernardo Tavares mengugkap bahwa atmosfer pertandingan malam itu sangat luar biasa.

“Saya memberikan selamat kepada suporter Persija, inilah atmosfer yang seharusnya ada di stadion yang kita perlukan di sepakbola Indonesia. Namun saya berharap, suporter tamu juga bisa datang untuk mendukung timnya sehingga atmosfir tersebut dapat lebih luar biasa,” ungkap Tavares.

“Dalam pertandingan malam ini, pandangan saya kita memulai pertandingan lebih bagus dari Persija. Kita memiliki lebih banyak peluang di awal. Hasil pertandingan malam ini sebenarnya saya tidak senang karena kita hanya mendapat 1 poin,” kata Tavares melanjutkan.

Hal senada juga diungkap pemain pencetak gol PSM, Kenzo Nambu. “Saya cukup kecewa karena kita seharusnya bisa memenangkan pertandingan. Namun saya juga bangga karena karena kita bekerja keras selama 90 menit dengan mental yang bagus,” ungkap Kenzo.

Dalam kesempatan tersebut, Tavares juga menyayangkan keputsan wasit yang dianggap memiliki peran utama untuk menegakan fairplay.

“Harusnya wasit menghentikan pertandingan saat pemain kita terluka, yang mungkin dapat mengakibatkan hal yang serius. Walaupun di menit akhir harus memberi tambahan waktu 10-20 menit, itu tidak masalah, yang penting wasit menghentikan pertandingan saat ada pemain yang cidera,” pungkas Tavares. ***

Tags : featured

Leave a Response