Health

Pengabdian Dokter Untuk Morotai, Deteksi Dini Penyakit Kardiovaskular sampai Pencegahan Stunting

puanpertiwi.com – Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Indonesia bekerja sama dengan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, RS Universitas Indonesia, dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) akan melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Pulau Morotai sebagai salah satu bentuk pengabdian dokter jantung dan pembuluh darah Indonesia pada tanggal 20 dan 21 Juli 2023.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini selaras dengan program pemerintah Kabupaten Morotai yaitu percepatan penanggulangan kemiskinan dan penurunan stunting

Dr. Ade Meidien Ambari,SpJp, FIHA selaku Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat dan Riset Kardiovaskular Kabupaten Pulau Morotai mengatakan “Rangkaian kegiatan yang akan dilakukan antara lain pelatihan dan peningkatan kompetensi secara gratis bagi tenaga medis, seperti Advancaed Cardiac Life Support (ACLS), Basic Cardiac Life Support (BCLS), Bantuan Hidup Dasar (BHD), pelatihan EKG dasar dan kegawatan kadiovaskular

Kegiatan pengabdian masyarakat berlangsung pada tanggal 20 Juli 2023 di RS RSUD Ir Soekarno dengan pelaksanaan ACLS, BHD, ECG Course, Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan Jantung. Dilanjutkan kembali pada tanggal 21 Juli 2023 RSUD Ir Soekarno, dilaksanakan kembali ACLS, Seminar Mini Nakes, BLS, Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan Jantung SMAN 1 Morotai, Penyuluhan di Sekolah Molokai, Closing & Gala Dinner.

Pada kesempatan yang sama, dr. Renan Sukmawan, ST, PhD, SpJP(k), MARS, Ketua Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan, bahwa besar harapan mereka bahwa kegiatan ini dapat menjadi perintis dalam menunjukkan peran dokter jantung untuk bangsa Indonesia tidak hanya dalam deteksi dini dan penanganan penyakit kardiovaskular, namun juga membantu permasalahan stunting yang menjadi perhatian negara.

Sementara itu, dr. Bambang Widyantoro, SpJP(K), PhD, Dokter Spesialis Jantung RSJPDHK, selaku Koordinator Tim Penelitian dan Pengabdian Masyarakat menjelaskan bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi, merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung, stroke, dan gangguan pembuluh darah lainnya

Salah satu tim penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu dr. Sisca Natalia Siagian SpJP(K), mengatakan bahwa Penyakit Jantung Bawaan (PJB) merupakan kelainan yang paling banyak ditemukan pada bayi baru lahir dan diidentifikasi sebagai salah satu penyebab kematian tersering pada satu tahun pertama kehidupan. PJB dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak dan meningkatkan resiko stunting.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan diikuti sebanyak 74 peserta dan secara keseluruhan akan berlangsung selama 5 hari dimulai dari keberangkatan peserta di tgl 19 Juli 2023 dan diakhiri pada tanggal 23 Juli 2023 yaitu hari kepulangan peserta kembali ke Jakarta.

 

Penulis: Dewi Retno Budiastuti

Tags : featured

Leave a Response