Culture

Pembunuhan Kejam Altantuyaa Shariibuu, Kekasih Gelap Pejabat Malaysia Kini Mencuat Lagi

Puanpertiwi.com – Begitu Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak turun tahta, maka beberapa kasus besar bertubi-tubi menabraknbya. Tidak hanya sejumlah skandal mega korupsi ditemukan oleh pihak berwenang Malaysia, namun juga kasus pembunuhan model cantik bernama Altantuya Shaaribuu. Menurut news.com.au, pembunuhan kejam itu terjadi pada tahun 2006. Model cantik ini adalah kekasih gelap Najib Razak. Mendadak saja kasus itu mencuat lagi kini, setelah 12 tahun terpendam dalam kegelapan.

Altantuya adalah seorang model asal Mongolia.  Ia diduga menjadi kekasih simpanan Najib Razak, saat menjadi Perdana Menteri Malaysia sebelum kalah dalam pemilu Malaysia baru-baru ini oleh Mahathir Mohamad.

Kasus pembunuhan Altantuya pernah disidangkan, namun kemudian ditutup karena posisi Naijb saat itu masih kuat. Kini, Presiden Mongolia Khalmatgiin Battulga mengirim surat pada Mahathir agar kasus pembunuhan Altantuya diusut kembali hingga jelas penyebab kematiannya.

Altantuya menghabiskan masa kecilnya di Rusia. Dia perempuan cerdas, menguasai berbagai bahasa seperti Mongolia, Rusia, Prancis, dan Inggris. Ia juga pernah bersekolah keguruan karena mengajar adalah salah satu minatnya.

Tahun 1990, Altantuya kembali ke Mongolia dan menikah dengan seorang penyanyi bernama Maadai.
Mereka memiliki seorang anak pada tahun 1996, namun tak lama kemudian mereka bercerai.
Anak Altantuya kemudian tinggal bersama orangtua Altantuya.

Altantuya menikah lagi di tahun 2003 dan punya seorang anak lagi, namun ia meninggal. Altantuya bercerai lagi dan belajar menjadi model setelah pindah ke Prancis.
Sejak itulah Altantuya aktif menjadi model paruh waktu disamping menjalankan bisnis perjalanan wisata kecil di Mongolia.
Pada tahun 2005 dia pindah ke Hong Kong. Di sinilah ia bertemu dengan Najib Razak untuk pertama kalinya.
Najib Razak diduga mengajak Altantuya saat transaksi pembelian kapal selam Scorpene Malaysia.
Dia menjadi penerjemah bahasa antara Kementerian Pertahanan dan DCNS selaku produsen kapal selam Prancis.

Karena inilah Altantuya tahu benar seluk beluk proses pembelian dan pembayaran kapal selam Scorpene tersebut.
Menurut dugaan, andai terjadi Altantuya buka mulut tentang masalah tersebut, maka posisi Najib berada di ujung tanduk saat pemilu Perdana Menteri Malaysia tahun 2009.
Pada tahun 2006 awal, Altantuya kian dekat dnegan Najib, ia kemudian memutuskan untuk pindah ke Malaysia.

Di sini, perempuan ini memaksa untuk tinggal di rumah Najib. Tetapi baru beberapa saat dia diculik oleh sejumlah pria tak dikenal dan dibunuh.
Altantuya ditembak dengan dua tembakan. Tak hanya itu, jenazahnya dipaangi peledak C4 kemudian diledakkan hingga hancur lebur dan hanya tinggal tulang belulang.

Kasus ini pernah dibawa ke persidangan. Namun tersangka dibebaskan karena posisi Najib waktu itu masih sangat kuat.
Menurut kabar, bahan peledak C4 adalah peledak eksklusif yang hanya bisa didapat oleh ‘orang dalam’ atau orang yang berkuasa di bidangnya.
Kasus ini kini mencuat dan ada dugaan kuat istri sah Najib, Rosmah Mansor yang memerintahkan pembunuhan ini.

Reporter : gilz / foto dari berbagai sumber

Leave a Response