Culture

Mensos Ajak Pengusaha Muslimah Tingkatkan Kesejahteraan Umat

Puanpertiwi.com- Indonesia yang merupakan Negara kesatuan yang penduduknya mayoritas memeluk agama Islam, dirasa dapat menjadi kunci penyelesaian berbagai masalah bangsa, termasuk masalah kesejahteraan rakyat.

Terlebih, saat ini pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo sedang gencar mengatasi masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial. Dalam konteks ini, peran positif dari berbagai elemen bangsa sangat dibutuhkan, termasuk dari umat Islam.

“Apabila masalah perekonomian umat Islam bisa tertangani dengan baik, maka juga akan berdampak positif bagi perekonomian bangsa,” kata Menteri Sosial Idrus Marham saat membuka Rakernas dan Tasyakuran  Milad III, Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) dan Tasyakuran Milad III di Cipanas, Bogor, Jawa Barat, Senin (07/05).

Idrus juga  menyambut baik kiprah Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) yang juga memberikan kontribusi pada peningkatan ekonomi umat Islam. Karena bagaimanapun, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat harus bekerja sama, mengatasi masalah kemiskinan yang saat ini masih ada 26,58 juta orang tidak mampu. Kemensos menyambut baik, dan siap bekerja sama dalam upaya mengentaskan kemiskinan.
“Karena itu tadi saya tantang, agar IPEMI merumuskan dalam program kerjanya apa saja yang dan setelah itu segera bisa bertemu dengan segenap unsur dalam Kementerian Sosial, untuk bersama-sama mengatasi kemiskinan di negeri ini,” kata Idrus.

Ia juga menekankan kepada peserta Mukernas IPEMI agar memantapkan niat umtuk membela ekonomi umat. “Hanya dengan niat yang kuat dan konsisten, usaha IPEMI meningkatkan ekonomi umat akan menuai hasil yang diharapkan.”

Ke depan, Idrus  berharap, IPEMI bisa konsisten terus menjadi bagian dari kekuatan pendorong perbaikan ekonomi umat Islam, yang pada gilirannya juga meningkatkan kesejahteraan bangsa.
Dalam acara ini, ratusan para pengusaha muslimah anggota IPEMI dari seluruh Indonesia. Tampak hadir pula di antara undangan, Ketua MPR Zulkilfi Hasan.
Reporter: Ranov

Leave a Response