Puanpertiwi.com– Kekasih yang baik belum tentu siap menjadi calon suami yang tepat. Sementara Anda pun tak ingin terkesan terburu-buru ingin memiliki hubungan serius.
Lantas harus bagaimana cara untuk “melihat” apakah pasangan berpotensi jadi calon suami yang baik, melansir laman Times of India, Minggu (24/12/2017).
1. Mandiri secara finansial
Materi memang bukan segalanya. Tapi kemandirian secara finansial jadi salah satu syarat utama untuk membangun rumah tangga. Kemapanan finansial seorang pria menjadi bukti bahwa dia bertanggung jawab dan mampu mengelola keuangannya secara sehat.
Ketika pria menikah, dia akan menjadi kepala keluarga yang menyokong kehidupan keluarganya. Itu sebabnya penting mengetahui apakah pasangan Anda mandiri secara finansial.
Bila dia tipe pria yang abai terhadap prioritas finansial, semisal lebih mementingkan hobi ketimbang membayar tagihan, sebaiknya pikir dua kali untuk menjadikannya calon suami.
2. Mendukung Anda
Setiap orang bisa dengan mudah mengatakan, mereka mendukung kekasihnya mencapai impian. Namun tak semua orang bisa membuktikannya dengan tindakan.
Apakah dia cenderung marah-marah ketika Anda tak bisa menemaninya karena harus lembur di kantor? Apakah dia peduli terhadap keselamatan Anda saat pulang malam dari kantor atau malah mengeluhkan kesibukan Anda bekerja?
Pasangan yang baik bisa mendukung kekasihnya dengan tindakan yang tepat dan solutif. Dia akan tetap mendukung meski dalam situasi sulit. Sesederhana itu.
3. Menghargai Anda
Dia yang ada di dekat Anda sekarang akan menjadi suami yang baik jika dia menghargai semua usaha Anda untuk menjaga hubungan. Seperti misalnya ketika Anda membuatkan kue favorit, membantunya membersihkan lemari, menjemput di tempat kerja, atau sesederhana membuatkannya minuman hangat ketika dia sedang tak enak badan.
Pasangan yang baik akan menghargai sekecil apa pun usaha yang Anda lakukan, dan tak melihatnya sebagai kewajiban Anda.
4. Pengendalian emosi
Mungkin terdengar remeh, tapi penting untuk tahu apakah kekasih Anda memiliki mental dan emosional yang sehat.
Sebaiknya cermati apakah dia mudah marah, kerap meluapkan kekesalan pada Anda untuk melepas stres. Atau apakah dia mudah cemas tanpa alasan jelas dan berusaha untuk lari dari masalah?
Cari tahu lebih dalam mengenai kesehatan mentalnya sebelum memutuskan menikah adalah langkah bijak.
5. Memiliki perasaan yang sama
Anda mungkin begitu memujanya saat ini dan tak bisa membayangkan hidup tanpanya. Tapi, apakah dia memiliki perasaan yang sama?
Cinta yang tak sepadan atau bertepuk sebelah tangan tak akan berujung pada hubungan yang membahagiakan. Anda juga tak bisa memaksa orang lain untuk mencintai dengan kadar yang sama. Anda dan dia harus memiliki rasa ketertarikan dan harapan yang sama akan hubungan pernikahan.
6. Menerima apa adanya
Setiap orang memiliki sisi kelam, entah berupa kebiasaan buruk, masa lalu yang kurang baik, atau lainnya. Jika dia bisa menerima Anda apa adanya, dia tentu akan menjadi suami yang baik.
Tentunya tak ada perempuan yang ingin menikah dengan pria yang selalu ingin mengubah pribadinya bukan? Dan bukanlah hal yang bijak serta dewasa untuk memahami bahwa tak ada dua orang yang diciptakan serupa.
Reporter: Zacky
