Story

Kisah Lucu Masa Kecil Bung Karno

puanpertiwi.com- Siapa yang tidak kenal dengan Soekarno? Tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia ini memang terkenal dengan wibawa dan kepandaiannya dalam memimpin Indonesia. Tapi siapa sangka, dibalik kegagahnnya ternyata tokoh yang akrab dengan sebutan Bung Karno ini juga memiliki kisah masa kecil yang lucu lho!
Suatu pagi, Bung Karno memanjat pohon jambu dipekarangan rumah dan menjatuhkan sarang burung yang ada pada salah satu cabangnya.

Bapak Bung Karno mengatahui hal itu dan marah. Sebab, Bung Karno sudah diajari tentang bagaimana caranya menyayangi binatang.

Ajarannya adalah “Tat Twan asi, Tat Twam asi” itu. Maksudnya adalah “Dia adalah Aku dan Aku adalah Dia; engkau adalah Aku dan Aku adalah Engkau.” Karena itu, sebagai manusia mesti punya rasa welas dan sayang kepada makhluk lain karena mereka adalah juga bagian dari kita.

Bung Karno mendapat hukuman dengan cara dipukul rotan. Bagian mana yang dipukul? Pantat! Bung Karno mengingat hukuman itu adalah hukuman kasar Bapaknya agar ia bisa menjadi manusia yang disiplin dan penuh welas kepada semua makhluk.

Kisah lain ketika Bung Karno kecil, bermain bersama kawan-kawannya ke kali. Di sana, sebelum sampai ke kali, ada permainan semacam eret-eretan. Permainan itu modelnya salah satu ada yang jadi kuda, menarik sebatang pelepah daun yang kuat (semacam daun kelapa), dan yang lainnya naik untuk digeret.

Ini salah satu permainan yang asyik dan Bung Karno memainkannya. Setelah itu, Bung Karno akan mencari ikan sambil berenang di kali. Karena asyik bermain, Bung Karno sampai lupa waktu. Saat pulang membawa beberapa ikan agar dimasak oleh ibunya untuk dijadikan lauk, sang Bapak sudah menghadang dan Bung Karno kecil itu dirotan sejadi-jadinya.

Ada banyak permainan yang sering dimainkan Bung Karno ketika kecil. Permainannya seperti permainan yang saat ini dianggap tradisional. Cerita-cerita dibalik permainan itu juga unik, lucu dan menggemaskan.

Suatu kali, Bung Karno bermain gasing. Seperti biasa, jika anak-anak bermain gasing, mereka akan beradu gasing siapa yang bakal berputar lebih lama dan lebih cepat.

Nah, gasing kepunyaan kawannya itu beputar lebih cepat dan lebih lama dari gasing kepunyaan Bung Karno. Bung Karno yang selalu memiliki ambisi sebagai manusia penakluk dan bukan sebagai manusia yang ditaklukkan, punya cara.

Diambilnya gasing kawannya itu dan dilemparkan ke dalam kali! Wah ternyata Bung Karno jahil juga yah. Hehe
Reporter: Zacky

Leave a Response