Surabaya, Puanpertiwi.com – Respon positif dari penonton yang menyaksikan pergelaran Film Ludruk (FILUD) berjudul Srikand-Srikandi Nusantara di gedung Cak Durasim Surabaya, 5 Sepember 2017 lalu menjadikan Wira Lina bertekad membesarkan kesenian asli Surabaya bersama organisasi yang pimpinnya.
Terlebih, Filud besutan sutradara Miemura itu mendapatkan respon positif dari sejumlah tokoh di Jawa Timur. Seperti mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf bersama isteri serta tokoh-tokoh penting lainnya.
”Saya makin terlecut untuk ikut kembali menghidupkan kesenian ludruk yang mati suci cukup lama di daerahnya sendiri,” kata Wira Lina.
Sebagai ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Parfi Jatim, artis kelahiran 1975 itu mengaku akan menghubungi seniman ludruk yang masih ada. Salah satunya, maestro ludruk Cak Kartolo yang masih eksis dengan kidungan Jula-Juli nya.
Diakui, bermain ludruk di panggung tentu sangat berbeda dengan bermain film. Berkesenian ludruk dibutuhkan improvisasi dan kemampuan akting mumpuni. Mengingat pertunjukkannya selalu live yang ditonton oleh banyak orang. Sehingga, jika ada kesalahan kecil saja, akan berpengaruh pada pertunjukkan itu sendiri. Ini tentu bertolak-belakang dengan film. Jika ada kesalahan, sutradara atau astrada akan meng cut syuting dan segera melakukan re-take syuting.
Ketertarikan Wira Lina bermain ludruk tak lepas saat dirinya bersama sejumlah tokoh perempuan diajak memperingati Hari Kartini dengan bermain ludruk. Dari sinilah, artis yang juga merangkap produser film itu bertekad ikut mengembalikan kejayaan kesenian tradisional ludruk di kotanya sendiri. (ita)
