Puanpertiwi.com – Dalam waktu seratus tahun terakhir, di berbagai dunia memang telah mengalami kemajuan industri, teknologi, dan sains yang sangat pesat. Namun, Badan Dunia PBB untuk kesehatan, WHO, mencatat jutaan orang masih kesulitan untuk mendapatkan toilet. WHO mengeluarkan data ini dalam peringatan Hari Toilet Internasional, yang diperingati setiap tanggal 19 November,kemarin.
Peringatan yang ditetapkan sejak 2001 ini hendak menyorot masih banyak penduduk dunia yang belum menikmati fasilitas toilet yang layak. Tahun ini, peringatan Hari Toilet Internasional mengambil tema Air Limbah Kotoran. Salah satu tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang ditetapkan PBB adalah keterjangkauan sanitasi dan pemanfaatan air buangan dan limbah kotoran melalui daur ulang yang aman.
PBB mencatat, berdasarkan data tahun 2015, tidak kurang dari 2,3 miliar penduduk dunia hidup tanpa toilet. Sekitar 10 persen di antaranya menggunakan toilet di luar rumah. Tidak adanya akses toilet layak juga masih dialami oleh sejumlah penduduk di Tanah Air.
Menurut PBB hanya 39 persen penduduk dunia yang menggunakan toilet bersih dengan sistem pembuangan yang aman. PBB juga menemukan bahwa setidaknya 10 persen penduduk dunia mengkonsumsi makanan yang tercemar limbah kotoran.
Data PBB juga menunjukkan, India merupakan negara dengan penduduk terbanyak yang tidak memiliki akses toilet bersih di rumah. Jumlahnya tidak kurang dari 818 juta. Di China, jumlah penduduk tanpa toilet layak ada 607 juta. Ironisnya, di Indonesia ada 109 juta orang hidup tanpa toilet bersih.
PBB juga mencatat, perempuan yang menggunakan toilet di luar rumah rawan menjadi korban kejahatan seksual. Seperti yang yang banyak dijumpai di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Amnesti Internasional mencatat, jutaan perempuan dan anak gadis harus berjalan setidaknya 300 meter untuk menuju toilet umum.
Reporter : Ranov
