puanpertiwi.com – Musibah menimpa remaja sekolah FIU di Florida, Amerika. Jembatan pejalan kaki yang menghubungkan kampus Universitas Internasional Florida dengan Sweetwater ambruk pada hari Kamis, waktu setempat.
Senator AS Bill Nelson mengatakan kepada sebuah stasiun TV Miami bahwa sekitar 6 hingga 10 orang tewas karenanya.
Sepuluh orang dilarikan ke rumah sakit, dua dalam kondisi kritis menderita serangan jantung dan cedera otak.
Regu penyelamat dengan dibantu para anjing, bekerja untuk menemukan korban selamat dan membebaskan delapan mobil yang menunggu lampu merah dan terperangkap di reruntuhan jembatan
tersebut.
Jembatan seberat 950 ton itu baru dipasang Sabtu lalu dan belum dibuka untuk lalu lintas pejalan kaki.
Awalnya FIU memuji konstruksi jembatan itu sebagai sukses besar karena dipasang hanya dalam waktu enam jam saja pada hari Sabtu.
Jembatan itu akan dibuka untuk pejalan kaki awal 2019, demikian menurut universitas, seperti dirilis dailymail.
Mahasiswa FIU telah lama menuntut adanya jembatan karena terlalu berbahaya untuk melintasi jalur 7-jalur Tamiami Trail. Diperkirakan 4.000 siswa FIU tinggal di Sweetwater, sebuah kota dekat Miami yang merupakan bagian dari Dade County.
Pembangunan jembatan itu menghabiskan biaya sekitar 170 miliar rupiah, yang dibayar oleh pemerintah federal FIGG dan Munilla Construction, Kedua perusahaan yang berkolaborasi di jembatan tersebut, mengungkapkan kesedihan atas musibah tadi. Kedua perusahaan tersebut telah bertahun-tahun dituduh melakukan praktik konstruksi yang buruk.
Reporter : gilz
