Inovasi Terbaru! idsMED Indonesia Hadirkan Potenza, Solusi Perawatan Kecantikan Kulit yang Canggih
puanpertiwi.com – Seiring perkembangan zaman, idsMED Indonesia mengalami pertumbuhan bisnis yang signifikan sebagai penyedia solusi medis terkemuka di Indonesia.
Guna memberikan solusi estetika terbaik bagi pasar, idsMED Indonesia yang sudah berdiri sejak 2011, selalu menghadirkan inovasi-inovasi menarik.
Dimana kali ini idsMED Aesthetics Indonesia hadir dengan membaws inovasi terbaru dari Cynosure ke pasar Indonesia, yaitu Potenza.
Menjadi salah satu bagian dari idsMED Indonesia, idsMED Aesthetics telah menjadi pemain penting dan berpengaruh di industri kecantikan indonesia melalui kehadiran solusi teknologi untuk konsumen, selama kurang lebih sepuluh tahun.
Salah satu merek terbesarnya adalah Cynosure dari Amerika Serikat.
“Kemitraan dengan Cynosure telah memperkuat posisi kami di sektor estetika. Kami sangat antusias menetapkan tolak ukur keunggulan dalam industri ini, seperti yang telah kami lakukan dengan instalasi lebih dan 100 unit produk Cynosure yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Ramli Laukaban, Managing Director dan SVP idsMED Indonesia, dalam acara Media Pers, Selasa, 23 April 2024, di Jakarta.
Menariknya, Potenza ini merupakan teknologi canggih, dibuat dengan cermat dan dirancang untuk berpadu sempurna yang mampu menghasilkan perawatan revitalisasi kulit lebih baik.
Selain itu juga mampu membantu berbagai indikasi yang berkaitan dengan regenerasi elastin dan kolagen Anda.
Dengan perangkat Radio Frequency (RF) Microneedling dari Cynosure (USA), dimana hadir dengan Teknologi Radiofrequency, Potenza akan memicu respon alami tubuh untuk meningkatkan produksi kolagen dan wastin
“Membawa Potenza ke pasar Indonesia akan menjadi katalisator pertumbuhan pasar yang signifikan untuk melanjutkan kesuksesan kami dengan PicoSure dan PicoSure Pro di Indonesia,” ungkap Patricia Yeo, Senior Commercial Lead, Maritime SEA Cynosure.
Potenza bukan sekedar alat perawatan kesehatan, namun hadir sebagai satu-satunya perangkat RF Microneedling yang memiliki tiger tip dan fusion tip yang unik.
Dimana telah dilengkapi dengan berbagai macam tip dengan total 10 jenis yang dapat dipilih oleh dokter.
Sehingga aman untuk digunakan pada semua jenis kulit dan di semua bagian tubuh.
Potenza juga merupakan satu-satunya perangkat yang memiliki kemampuan untuk beralih antara RF meno dan bipolar pada 1 atau 2 MHz.
Menurut Cynosure Global KOL, Dr. Davin Lim, teknologi Potenza menjadi standar emas dari RF Microneedling.
“Potenza adalah standar emas dari RF Microneedling dan aman untuk semua jenis kulit, yang membuatnya sangat tepat untuk pasar Indonesia karena mereka umumnya memiliki beberapa masalah kulit seperti melasma, kemerahan, pori-pori, dan kerutan,” kata Dr. Davin Lim.
Tak hanya itu, idsMED Indonesia juga menggabungkan dua perawatan untuk mendukung perawatan kulit yang lebih maksimal, dengan turut meluncurkan Cynoglow.
Di mana Cynoglow merupakan istilah yang digunakan untuk perawatan yang menggabungkan PicoSure Pro dan Potenza.
Perawatan ini akan mencakup lebih banyak indikasi dan memiliki lebih banyak efek pada hasil daripada menggunakan masing-masing perangkat saja.
Picosure Pro adalah laser picosecond dari cynosure (USA) yang telah menjadi satu-satunya perangkat picosecond yang telah disetujui oleh FDA untuk mengobati pigmen melasma, nevus Ota dan nevus Hori pada pasar Indonesia sejak tahun 2022.
Dalam keterangan Dr. Isaac Wong, Cynosure Prestige Partner dari Singapura, PicoSure Pro adalah mesin yang sangat baik dengan sendirinya, tetapi dengan tambahan baru dari Potenza.
Menurutnya, perpaduan treatment ini akan membawa tingkat baru perawatan estetika yang mungkin dapat diterima oleh pasien.
“Saya menyarankan agar klinik-klinik estetika menyediakan perawatan Cynoglow ini karena membantu saya memberikan hasil yang lebih optimal bagi para pasien di klinik saya sendiri,” ujar Dr. Isaac Wong, Cynosure Prestige Partner dari Singapura.
Hadirnya Potenza diharapkan juga membawa Picosure pro menjadi lebih kuat dan memiliki lebih banyak manfaat bagi pasien.
Dimana perawatan ini, akan mencakup lebih banyak indikasi dan memiliki lebih banyak efek pada hasilnya.
Penulis: Dwi Kartika Sari
