Culture

HUT ke-277 Kota Solo: Penjualan UMKM Solo Naik Hingga Lebih dari Lima Kali Lipat

puanpertiwi.com – Memperingati HUT ke-277 Kota Solo pada 17 Februari, Tokopedia bersama pemerintah kota dan mitra strategis lain terus menggencarkan inisiatif Hyperlocal untuk membantu UMKM Solo meningkatkan daya saing bisnis lewat teknologi.

“Selama kuartal IV/2021, UMKM Solo yang bergabung di kampanye Kumpulan Toko Pilihan (KTP) Solo Tokopedia – salah satu turunan inisiatif Hyperlocal – mengalami lonjakan transaksi hingga lebih dari 5x lipat jika dibandingkan dengan yang belum mengikuti kampanye tersebut,” ungkap Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni.

Kampanye KTP juga mendorong tren belanja online masyarakat. “Misalnya, kategori Rumah Tangga, Kesehatan, Fesyen, Elektronik hingga Makanan dan Minuman menjadi beberapa kategori Tokopedia yang paling laris di Solo sepanjang 2021,” ujarnya.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan, “Kami mengapresiasi upaya Tokopedia yang konsisten mendukung Pemkot Solo dalam mendorong UMKM untuk memanfaatkan platform digital. UMKM harus maju dan lebih melek teknologi agar dapat meningkatkan daya saing usaha sehingga masyarakat semakin mendukung produk UMKM dan pemulihan ekonomi nasional tercapai.”

Demi meningkatkan keterampilan usaha UMKM Solo, Tokopedia juga rutin mengadakan Kelas Maju Digital setiap bulannya. Para UMKM bisa mendapatkan pendampingan dan pembekalan dengan beragam topik terkait pengembangan usaha dan kompetensi kewirausahaan dari UMKM mentor lainnya.

Kangensolo merupakan salah satu contoh pelaku UMKM Solo yang telah merasakan dampak positif setelah mengikuti beragam turunan inisiatif Hyperlocal Tokopedia.

Kangensolo, Lepaskan Kangen Kuliner Khas Solo

Berangkat dari kerinduan pada kuliner khas kota asalnya, Solo, Cyntia Andika Amarta memutuskan mendirikan Kangensolo dan bergabung di Tokopedia pada awal 2020. Dengan modal tekun dan pantang menyerah, ia menjual beberapa jenis camilan.

“Sejak pandemi, banyak bermunculan UMKM rumahan yang memproduksi kuliner khas Solo seperti ampyang (gula kacang), geti wijen (kue wijen) dan intip (kerak nasi). Akhirnya, saya gandeng produsen-produsen tersebut dengan harapan bisa ikut memberdayakan mereka,” ungkapnya.

Kini omzet Kangensolo lewat Tokopedia bisa mencapai hingga belasan juta rupiah setiap bulannya. Bahkan produk yang dihasilkan oleh para produsen rumahan yang digandengnya, kini juga dapat menjangkau berbagai daerah di Indonesia termasuk selama pandemi.

Di samping mendorong tumbuh kembang UMKM Solo, Tokopedia juga berkolaborasi dengan Pemkot Solo dalam hal perpajakan negara, contohnya pembayaran PBB secara online. “Tokopedia mencatat adanya peningkatan transaksi PBB Online di Solo sebesar hampir 2x lipat selama 2021 dibandingkan 2020,” tutup Astri. ***

Reporter: Zakiya

Tags : featured

Leave a Response