Puanpertiwi.com – Amani Al-Khatahtbeh, hijabers asal Palestina-Yordania, dikabarkan menolak dengan tegas penghargaan dari brand kosmetik, Revlon. Jurnalis sekaligus Founder media muslim, MuslimGirl ini padahal masuk dalam daftar 25 orang yang meraih ‘The Changemaker Award’.
Amani menolak karena pihak Revlon mengangkat Gal Gadot sebagai brand ambassador untuk kampanye ‘Live Boldly’. Sosok ‘Wonder Woman’ itu diketahui berdarah Israel dan pernah mengungkap ketidaksukaannya terhadap warga Palestina.
Dukungan Gal Gadot terhadap serangan Israel bertentangan dengan prinsip dan gerakan yang dibuat MuslimGirl, media yang ia jalani ini. “Dukungannya yang vokal terhadap Israel Defense Forces (IDF) bertentangan dengan nilai dan moral MuslimGirl,” ujarnya.
Banyak media yang menyebut Gal Gadot mendukung pengeboman Gaza di tahun 2014. Pengeboman ini menelan korban sekitar 1,400 warga sipil.
“Kita tidak bisa menerima ‘role model’ perempuan yang mendukung penindasan terhadap perempuan lainnya di tempat lain,” tegas Amani di Instagramnya. Suaranya ini cukup lantang terdengar, karena followersnya cukup banyak yaitu 46,2 ribu.
Dengan langkahnya itu banyak netizen yang turut ikut mendukung dan tak sedikit pula yang menentang sikapnya itu.
Reporter : Ranov