Puanpertiwi.com – Hidup dengan fasilitas yang memadai tentunya sangat memudahkan segala aktivitas. Terutama dengan adanya listrik. Sayangnya penyebaran listrik belum merata. masih banyak masyarakat di pedalaman belum mendapatkan berbagai kemudahan karena belum tersentuh listrik. Hal itu menimbulkan keresahan dalam diri Erry Riyani.
Ia berinisiatif mengagas gerakan Rawikara untuk berbagi penerangan terutama di daerah-daerah terpencil.
Kegiatan yang dinaungi Kelas Inspirasi Balikpapan ini telah menyentuh hingga pedalaman Kalimantan Utara, tepatnya di Suku Dayak Punan, di Desa Semeriot. Saat ini pun sedang berjalan penyaluran hingga ke Desa Papera, Pegunungan Bintang, Papua.
Hingga akhir tahun 2017, Rawikara menetapkan target dengan menyediakan penerangan ke 10 desa yang membutuhkan, seperti Kutai Kartanegara, Paser, Tanah Grogot, dan sebagainya.
⠀
“Konsen saya tetap pendidikan anak dan pemberdayaan perempuan. Mereka punya hak yang sama untuk nyaman belajar dan beraktivitas di malam hari karena ada penerangan. Oleh karena itu, Rawikara Berbagi Terang membantu menyalurkan donasi kepada mereka berupa lampu tenaga matahari,” papar perempuan yang gemar mendongeng ini.
Errie tidak sendirian. Bersama seluruh relawan lainnya, ia tergabung dalam Kelas Inspirasi Balikpapan ikut turun tangan. Kegiatan ini ia kampanyekan melalui kitabisa.com dengan donasi dari masyarakat.
⠀
“Bayangin aja deh, wajah-wajah bahagia dengan mata binar mereka yang takjub pada malam hari saat desa jadi terang. Sudah tanpa lampu minyak tanah lagi, yang asapnya bahaya untuk pernapasan mereka.”
⠀
Founder RI Media Pustaka ini bahagia dapat berbagi walaupun sedikit. Baginya, tiap langkah ia keluar dari rumah mestinya dapat membawa perubahan yang lebih baik. Semangat perubahan ini sangat ingin ia bagikan kepada perempuan-perempuan Indonesia lainnya.
Dan telah ia buktikan dengan mengabdikan diri sebagai relawan sejak 15 tahun silam. Tak ketinggalan, ia pun turut aktif dalam berbagai kegiatan literasi dan seni di Balikpapan.
Reporter: Zacky
