Culture

Dua Peneliti LIPI Temukan Teknologi Ini

Puanpertiwi.com – Hujan yang mengguyur wilayah Jawa beberapa bukan terakhir mengakibatkan beberapa wilayah rentan longsor serta bajir, bahkan ada wilayah yang sudah mengalami longsor.Akibat hal tersebut, tak jarang selalu memakan korban jiwa.

Untuk mengantisipasi hal itu, beberapa waktu lalu dua peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berhasil mengembangkan teknologi untuk mendeteksi pergerakan tanah. Teknologi tersebut diharapkan upaya mitigasi longsor dapat dilakukan.
Adrin Tohari, Peneliti pusat Penelitian Geoteknologi LIPI mengungkapkan bahwa teknologi ini bertujuan untuk memantau gerakan tanah secara lebih efektif.

“Memberikan peringatan dini dari ancaman berbagai jenis gerakan tanah di daerah yang luas,”ujarnya.
Teknologi tersebut diberi nama Jaringan Sensor Nirkabel untuk Pemantauan Tanah Longsor atau LIPI Wiseland dan juga Teknologi Mitigasi Longsor Berbasis Drainase Siphon atau The Greatest. Kedua teknologi tersebut berhasil dikembangkan oleh Adrin bersama Suryadi dari Pusat Penelitian Fisika LIPI.
“LIPI Wiseland dapat mendeteksi pergerakan tanah, perbedaan kemiringan lereng dan tinggi muka air tanah untuk memperkirakan kemungkinan tanah longsor,” jelas Suryadi.

Teknologi LIPI Wiseland juga telah diuji coba di beberapa lokasi, seperti pengalengan dan jalan tol Cipularang. Sedangkan The Greatest adalah teknologi rekayasa drainase bawah permukaan untuk menurunkan muka air tanah. Sebab, ketinggian muka air tanah menjadi perhatian karena menjadi salah satu penyebab terjadinya longsor.

“The Greatest menggunakan metode yang sama seperti pipa siphon atau pipa pindah, yaitu alat untuk memindahkan cairan dari wadah yang tidak dapat direbahkan. Contohnya memindahkan bensin dari tanki motor ke dalam jerigen,” ucap Adrin.

Harapan mereka adalah dua teknologi tersebut dapat diterapkan secara massal. Sehingga dapat mencegah tanah longsor di berbagai wilayah yang rawan longsor di Indonesia.

Reporter: Bintang

Leave a Response