Fashion

Denny Wirawan Eksplore Batik Kuno Kudus Dalam Tema Wedari

Jakarta, Puanpertiwi.com– Peragaan tunggal motif batik kudus karya desainer Denny Wirawan turut memeriahkan industri fashion batik Indonesia. Kali ini ia mengusung tema ‘Wedari’ dalam  pagelaran busana yang dihelat Pada Kamis malam di Kempinski Hotel Indonesia, Jakarta Pusat (28/9).

 

Adibusana ini merupakan kelanjutan dari proyek kolaborasi Denny bersama Bakti Budaya Djarum Foundation demi memopulerkan kembali batik kudus yang sempat berjaya sebelum era 1950-an.

Wedari sendiri memiliki arti taman bunga dalam karyanya ia memadukan fashion, budaya, teknologi dan musik. Wedari juga merupakan refleksi kehidupan yang ia lalui selama 20 tahun di industri fashion. Ini juga bukan hanya menjadi muara imajinasi namun juga sebagai altar untuk menghaturkan puji syukur kepada Sang Khalik.

“Yang spesial pada Wedari adalah saya terlibat dari awal pemilihan dan pembuatan motif batik kudus. Bersama Agam Riadi dan pembatik kudus, saya ingin mengangkat beragam motif dan isen-isen Batik Kudus yang belum terpublikasikan,” ujar Denny Wirawan.

Koleksi yangdipersembahkan terbagi menjadi empat bagian yakni, Sekar Murni, Taman Sari, Ganda Arum, Ningrat. Maka lahirlah 93 set busana pria dan wanita untuk label ready-to-wear BALIJAVA Batik Kudus.

Pada peragaan pertama, ‘Sekar Murni’, menyuguhkan 15 set busana remake adibusana Denny Wirawan di mana koleksinya serba putih, detail bordirkhas kudus menambah keeleganan rancangannya.

Rancangan selanjutnya bertajuk ‘Taman Sari’ yang mana busananya tersebut banyak motif bunga lili, teratai, peonie dengan warna yang cerah. Volume pada bagian lengan memberi kesan desain yang kekinian.
Kemudian pada koleksi selanjutnya, ‘Ganda Arum’ lebih banyak memadukan batik ‘sogan’ bernuansa monochrome. Pada koleksinya ini Denny lebih banyak memberi kesan modern.

Terakhir koleksi bertajuk ‘Ningrat’ dengan suguhan gaun keanggunan ningrat dalam sentuhan batik kelengan dengan latar belakang warna hitam. Busana yang dirancang mewah ini banyak menampilkan motif flora dan fauna seperti burung merak dan kupu-kupu.

Banyak tantangan yang mewarnai proses karyanya. Namun berkat komitmen yang kuat serta kerja keras Denny Wirawan bersama para pembatik koleksinya pun dapat rampung sesuai target yang ditentukan.

Reporter: Eva
Editor: Opi Yunari

Leave a Response