Story

Cerita Horor Ojek Online. Alamat Pengirimannya Bikin Ngibrit!

puanpertiwi.com– Cerita seram berikut ini berasal dari seorang driver ojek online dari Bali. Pria tersebut bernama Gus Pur. Saat malam Jumat, seperti biasa Gus Pur mangkal di sekitaran Denpasar. Saat tengah asyik bercengkerama dengan rekannya sesama driver ojek online, tiba-tiba saja aplikasi di handphonenya menandakan adanya pesanan makanan. Sekali sentuh, order mie di sekitar bunderan Teuku Umar ia terima.

Satu jam lamanya ia antre untuk pesanan mie yang terkenal super pedas itu. Entah kebetulan atau tidak, nama restoran yang dipesan pelanggan menggunakan nama kuburan besar di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Setelah pesanan siap, ia lantas menuju alamat pemesan yang terletak di lantai 3 sebuah pertokoan nomor 217 di samping Terminal Tegal, Imam Bonjol, Denpasar. Gus Pur sama sekali tak curiga. Ia terus saja memperhatikan map di aplikasi telepon selularnya. Ia terperanjat ketika aplikasi mengarah masuk ke dalam kuburan Tegal yang terletak di samping terminal.

Kendati begitu, Gus Pur masih menepis kecurigaannya. Ia bertanya kepada masyarakat sekitar alamat ruko tersebut. “Warga sekitar mengatakan tak ada ruko berlantai tiga nomor 217. Saya juga tanya sama tukang bemo dan taksi di sana, tidak ada katanya,” ucapnya.

Dia belum menyerah. Sekali lagi dia cari alamat tersebut. Hampir satu jam lebih ia kitari terminal dan kuburan Tegal. Tetap saja map mengarah masuk ke dalam kuburan.

Seketika bulu kuduknya berdiri. Ia langsung tancap gas meninggalkan lokasi. Apalagi setelah memesan, nomor telepon pelanggan hilang begitu saja. “Waktu saya telepon pertama aktif, tapi tidak diangkat. Telepon kedua kali operator bilang nomor belum terdaftar. Saya akhirnya pulang. Saya baru sadar kalau di sana kuburan. Map saya selalu mengarah ke dalam kuburan,” paparnya. Memang, di samping Terminal Tegal terdapat kompleks pekuburan. Jika malam hari, di sekitar lokasi cukup sepi. Lantaran penasaran, esok paginya Gus Pur kembali ke lokasi. Ia menggunakan map sama seperti pemesanan malam itu. Benar saja, tak ada alamat dimaksud.

Sontak saja, cerita Gus Pur yang mendapat pesanan gaib menyebar cepat dari mulut ke mulut. Meski menyeramkan, warga penasaran bagaimana bisa hantu memesan makanan melalui aplikasi smartphone.

Reporter: Zacky

Leave a Response