Puanpertiwi.com – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, 47 tahun, mengaku sering bertemu Veronica karena tempat ibadahnya sama.
“Saya suka dia karena dia simple, tidak dandan,” kata Ahok dalam satu wawancara tahun silam. Menurut Ahok, Vero enak diajak ngobrol dan bercanda. Padahal usia mereka lumayan jauh, beda 9 tahun. “Mungkin kayak anak kecil, gampang dibohongin. Dikasih permen aja nurut,” ujarnya sambil tertawa.
Tapi sesungguhnya, awal Ahok terpukau pada sang istri lantaran kakinya. Menurut Ahok, kaki Veronica indah dan kokoh. Dari kaki Veronica itulah kemudian membuat Ahok kasmaran.
“Pertama lihat kaki saja. Nggak sengaja terinjak di gereja. Jadinya bukan dari mata turun ke hati. Tapi dari kaki naik ke hati,” tutur Ahok kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Kamis 11 Februari 2016 lalu. Ada hal lain yang juga membuat Shok tak berkutik di depan Verno. Perempuan ini andal main piano dan menyanyi. Dua hal itulah yang membuat Ahok tak bisa berpaling dari Vero.
Di mata Ahok, Veronica adalah perempuan hebat. ia menilai istrinya tersebut berhasil mendidik anak-anaknya dengan sangat baik. “Sebagai ibu, okelah. Melahirkan anak-anak yang sehat dan baik. Didikannya juga oke,” kata Ahok sembari tersenyum.
Pernikahan Ahok dengan Veronica Tan dilangsungkan pada 1997. Pada kesempatan bercerita di hadapan para mahasiswa dalam acara diskusi kepemimpinan Indonesia, Ahok mengaku sangat terburu-buru membangun rumah tangganya. Ia terpaksa bergerak cepat untuk meminang Veronica karena kondisi sang bapak. “Bapak saya itu sedang sakit keras, dan cita-citanya untuk melihat cucu belum kesampaian,” kata Ahok di Balai Kota, Senin, 3 November 2014.
Untuk memenuhi permintaan bapaknya mantan Bupati Belitung Timur itu pun sedikit memaksa Veronica agar mau segera menikah. “Saya paksa dia untuk saya nikah karena bapak mau meninggal,” kata Ahok disambut riuh tawa para mahasiswa.
Usaha Ahok meminang Veronica ternyata tidak gampang. Ahok mengaku harus berjuang keras meluluhkan hati calon mertuanya. “Saya ini dianggap tidak setara dengan istri saya,” ucapnya. Menurut Ahok yang berdarah Tionghoa-Belitung itu, ia dinilai berbeda kasta dengan Veronica yang keturunan Tionghoa-Medan.
“Ibaratnya saya itu kuli, mau kawin dengan putri,” ujarnya mengenang.
Ahok kemudian mendatangi rumah keluarga Veronica. Ia mengungkapkan keseriusannya meminang Veronica. Perbincangan menjadi alot. Akhirnya, menurut Ahok, keluarga Veronica mengajukan syarat, yakni Ahok harus bisa mengadakan pesta pernikahan di restoran.
Masalahnya, Ahok tahu bahwa semua restoran besar dan hotel yang memiliki restoran pada tanggal yang ditentukan itu telah dibuking semua. “Orang Cina pesta semua hari itu. Tidak ada lagi restoran yang tersedia,” kata Ahok.
Ahok tak mau menyerah. Dengan yakin Ahok menyanggupi permintaan calon mertuanya. “Dia tanya, di mana restorannya. Saya cuma jawab, Pokoknya ada,” kata Ahok.
Ahok akhirnya menemukan sebuah restoran yang dianggapnya cocok. Tapi tetap saja, restoran itu telah dipesan orang lain. Sang pemilik restoran, kata Ahok, meminta Ahok menunggu hingga tengah hari. “Dia bilang, kalau yang nyewa ga kasih uang muka, saya bisa sewa.”
Dengan dag dig dug Ahok menanti dari pagi. Jika penyewa datang dan memberi uang muka, habis sudah harapan Ahok. Rencana perkawinan pun akan batal. Namun takdi menentukan lain. Lewat tengah hari, sang calon penyewa tak muncul juga. Ahoklah yang beruntung, membayar sewa restowan tadi untuk resepsi pernikahannya dnegan Veronica.
Ahok mengaku mendapatkan hikmah dari usahanya itu. “Jadi kita itu mesti paksa kalau mau mengajak menikah. Anak-anak muda jangan lagi tanya, ‘Mau jadi pacar saya atau enggak?’. Itu filsafat kurang ngena di hati perempuan. Jadi ajakannya mesti lebih dalam, ‘Mau jadi istri saya apa enggak?’. Biar dia mikir kalau kita itu serius, itu trik saya seperti itu,” kata Ahok.
Pernikahan keduanya pada 6 September 1997 telah dikaruniai tiga anak, yakni Nicholas Sean Purnama, Nathania, dan Daud Albeenner. Nmun perjalanan asmara dan rumah tangga yang berliku-liku itu nampaknya ahrus berakhir Tragis. Ahok berniat menceraikan Veronica.
Reporter : Bintang . foto internet
