puanpertiwi.com– High heels yang beredar di pasaran kini beraneka ragam dan rupa. Desainnya pun bermacam-macam dengan tinggi yang variatif dan unik modelnya. Siapa menyangka high heels lahir dari ide seorang ratu.
⠀
Pada abad ke-15, alas kaki dibagi menjadi dua, yakni sol tinggi dan sol datar. Pembagian sol ini lah yang memulai munculnya high heels menjadi bagian atau salah satu jenis alas kaki. Awalnya sol tinggi digunakan untuk para pembalap, agar tidak terpeleset. Sol tersebut memiliki tinggi antara 1 sampai satu setengah inchi.
⠀
Sol sepatu tinggi ini melahirkan ide Ratu Prancis Catherine de Medici membuat desain sepatu tinggi dengan varian model, ketebalan, dan tingginya. Sepatu tersebut di pasaran dikenal sebagai high heels, seperti dikutip Diply.
⠀
Chaterine dulu menjadi tunangan calon Raja Prancis, Duke of Orleans. Duke menjadi raja lalu memiliki pendamping kesayangan bernama Diane de Poitiers.
Ide Catherine membuat high heels berawal dari rasa tidak percaya diri, bahwa ia sebagai ratu memiliki tubuh lebih pendek dibanding Diane.
Untuk mengatasinya, Chaterine awalnya hanya membuat high heels dengan tinggi 2 inchi. Ternyata selain membuatnya lebih tinggi juga mempercantik penampilannya. Orang pun menyadari perubahan tersebut.
Sejak saat itu high heels menjadi populer dan pada 1950 an semakin tersebar di pasaran.
Reporter: Zacky