Culture

Manfaat PKH Bagi Ibu Marsiyam Penjual Pisang Goreng

Puanpertiwi.com- Manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) sangat dirasakan oleh Ibu Marsiyam, seorang penjual pisang goreng dan juga salah satu penerima manfaat PKH di Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah.

Melalui PKH pula, Ibu Marsiyam dapat bertemu dan berbincang-bincang dengan Presiden Joko Widodo saat menyerahkan PKH kepada masyarakat Salatiga, pada 25 September 2017. Bahkan Ibu Marsiyam mendapatkan hadiah sebuah sepeda dari Kepala Negara.

“Disuruh minta sepeda sama Pak Menteri untuk cucu,” kata Ibu Marsiyam saat berdialog dengan Presiden.

Kepada Presiden, Ibu Marsiyam menyatakan bahwa sepeda tersebut akan diberikan kepada cucunya untuk sekolah. Diketahui Ibu Marsiyam yang saat ini berusia 63 tahun tinggal bersama kedua cucunya di rumahnya di Jalan Semeru 38A, Kelurahan Kalicacing, Sidomukti, Kota Salatiga.

Guna memenuhi kebutuhan sehari-hari ketiganya, Ibu Marsiyam mencari nafkah dengan berjualan pisang goreng hasil buatannya sendiri. Usaha tersebut sudah dijalani Ibu Marsiyam sejak ditinggal suaminya Alm. Bapak Sungkono yang meninggal akibat penyakit stroke pada tahun 1993 silam.

Berselang 15 tahun kemudian, Ibu Marsiyam kembali ditinggal anak kandungnya Alm. Sepdiarso yang meninggal pada tanggal 12 Juli 2008 karena kecelakaan. Tentu saja kepergian Sepdiarso menambah kesedihan Ibu Marsiyam.

Namun, Ibu Marsiyam tetap semangat menjalani hidup bersama kedua cucunya Septian Nur Wijaya dan Sevina Rizki Putri yang merupakan anak kandung dari putranya Alm. Sepdiarso.

Oleh karenanya, Ibu Marsiyam sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan pemerintah melalui PKH. Walaupun tak bisa menghapus semua kesulitan Ibu Marsiyam, tetapi PKH membantu Ibu Marsiyam untuk terus mempunyai semangat hidup.

Saat ditanya oleh Presiden dibelikan apa saja dana PKH yang diterima, Ibu Marsiyam menjawab dana tersebut dibelikan untuk keperluan sekolah cucunya seperti sepatu dan seragam.

“Ya itu, cuma sekolah saja, buat sekolah. Cuma buat cucu kok,” ujarnya.

Belum puas dengan jawaban Ibu Marsiyam, Presiden pun kemudian menanyakan kembali pertanyaan yang sama.

“Dibelikan apa lagi?” Tanya Presiden.

“Ya apa? Nanti dipakai untuk beli gula sama garam tidak boleh, atau mie?” Ucap Ibu Marsiyam mengundang tawa hadirin.

Presiden pun kemudian menjawab bahwa dana tersebut bisa dibelikan bahan pangan yang bergizi. “Boleh, tidak apa-apa, dibelikan yang berkaitan dengan kebutuhan gizi, contohnya telur, susu, daging,” ujar Presiden.

Mendengar saran Presiden untuk membeli daging, Ibu Marsiyam kemudian menolaknya dengan alasan ia dan cucunya tidak memakan daging.

“Daging tidak mau, kalau dibelikan daging tidak mau makan,” kata Ibu Marsiyam yang membuat Presiden tersenyum.

Dengan hadirnya PKH, Ibu Marsiyam yakin bahwa pemerintah hadir untuk membantu kesulitannya.

“Terima kasih, Bapak Presiden,” ucap Ibu Marsiyam beserta kedua cucunya.

sumber:
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden / foto biropers – setpres

Leave a Response