Lifestyle

Transvision luncurkan TRINVI sebagai platform berbasis blockchain dan Web3 serta Mini-Series Sang Soerya

puanpertiwi.com – Transvision, perusahaan yang menjadi bagian dari group CT Corpora dan Transmedia meluncurkan inovasi terbaru di bidang teknologi dengan membuat platform berbasis blockchain dan Web3 yaitu TRINVI. Selain itu, Transvision juga merilis mini-series terbarunya yaitu Sang Soerya yang akan tayang pada akhir Desember 2022.

Hadirnya perubahan teknologi terdesentralisasi berbasis Web 3.0 dalam industri penyiaran, media, dan hiburan; menuntut seluruh aspek bisnis bergerak dan beradaptasi. Transvision menjawab tantangan ini dengan meluncurkan TRINVI sebagai inovasi bisnis berbasis blockchain yang terdesentralisasi (kripto) sebagai gir utama. Platform berbasis blockchain ini mendukung berbagai industri untuk masuk dalam era baru digital ekonomi dengan memanfaatkan teknologi berbasis blockchain dan web3.

TRINVI adalah sebuah inisiatif berbasis blockchain yang diluncurkan oleh Transvision sebagai salah satu upaya kontribusi terhadap perkembangan industri penyiaran dan melibatkan para stakeholders untuk masuk dalam era ekonomi digital dengan mengaplikasikan teknologi Web 3.0. Project Pertama dari TRINVI adalah penerbitan NFT +62 Sails yang menggambarkan Season 1 dari mini-series Sang Soerya yang kami targetkan akan mulai di rilis pada akhir Desember 2022 ini. Hasil penjualan NFT +62 Sails ini akan digunakan untuk pendanaan mini-series Sang Soerya.

Sang Soerya merupakan mini-series yang terinspirasi dari kisah sukses pengusaha Indonesia dalam membangun kerajaan bisnis dengan diversifikasi bidang usaha terbanyak. Diawali dengan asal-usul cerita perjalanan migrasi leluhur tokoh utama dari tanah China hingga ke Indonesia, proses adaptasi setiba di Indonesia, hingga perjalanan hidup tokoh utama mendaki tangga kesuksesan dengan segala tantangannya. Musim perdana dari serial Sang Soerya berlatar belakang kehidupan sebuah desa di China pada abad ke-19.

TRINVI telah menyelesaikan pengembangan fase pertama dengan meluncurkan NFT +62 Sails yang menjadi tema dalam musim perdana Sang Soerya ini. Penjualan NFT +62 Sails akan terbuka bagi publik pada akhir Oktober 2022. NFT +62 Sails yang dirilis memiliki berbagai manfaat atau utility antara lain: bagi hasil dari pendapatan mini-series, tiket untuk berpartisipasi dalam mini-series, berbagai voucher dan diskon, kelas bisnis incubator serta berbagai manfaat lain untuk para pemegang NFT +62 Sails ini. Manfaat ini dapat disambungkan dalam rilis NFT berikutnya.

“TRINVI merupakan sebuah inisiatif Transvision dalam membangun inovasi untuk dunia penyiaran, media dan hiburan dengan memanfaatkan teknologi berbasis blockchain dan Web 3.0. Sebuah terobosan baru untuk masuk dalam ekosistem digital ekonomi dengan fundamental yang jelas serta memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia dan Global berpartisipasi dalam perkembangan industri penyiaran di Indonesia. TRINVI sebagai sebuah karya anak bangsa, akan dapat secara nyata memberi sumbangsih besar kepada industri penyiaran Indonesia dalam memenangkan persaingan dalam pasar internasional, dengan memajukan konten Indonesia berkualitas.” ujar Peter F. Gontha selaku Direktur Utama Transvision.

“NFT ini merupakan fase pertama yang dibangun sebagai fondasi dari roadmap TRINVI. Fase kedua akan dikembangkan sistem pembayaran FIAT, Credit Card dan E-Wallet. Fase ketiga akan masuk dalam tahap kolaborasi diluar ekosistem Transvision serta pemanfaatan token dalam TRINVI. Pada fase keempat, TRINVI akan merilis launchpad yang menjadi jembatan untuk para creator dan komunitas bergabung dan memanfaatkan platform ini. Pada fase kelima, TRINVI akan mengembangkan platform ini untuk mendukung unit usaha yang lain dalam upaya mengekspansi bisnis dengan mengadopsi teknologi blockchain dan Web3 untuk masuk dalam era baru digital ekonomi.” ujar Fachrul P. Kaliman selaku Direktur Business Development Transvision.

“Dengan pendekatan digital ekonomi, NFT akan menjadi pembeda, dimana hal-hal yg iconic didalam sebuah tayangan dapat menjadi aset yang dikoleksi dalam bentuk digital dan dimiliki secara personal oleh para penggemar. Sebagai part marketing dari pengembangan produk, penggunaan NFT didalam serial adalah sesuatu hal yang masih baru dan jarang ditemui sebelumnya. Kami berharap semua pihak bisa mendapat manfaat dari koleksi asset digital NFT ini. “ ujar I Putu Bidharma Satya selaku Direktur Programming dan Content Development Transvision

TRINVI lebih dari sebatas platform bisnis Transvision. Ia mewujudkan ruang temu bagi para stakeholder industri seperti kreator, kru, komunitas, investor, hingga aktor/aktris untuk memanfaatkan ekonomi digital.

Bagi para kreator atau project owner, TRINVI menjadi sebuah idea launchpad. Mereka bisa mengajukan ide konten kepada patron dan board of director. Ide yang telah lolos proses kurasi, nantinya akan didanai oleh NFT khusus dengan artwork merefleksikan konten. Nantinya konten akan mendapat ruang khusus dalam platform CubMu by Transvision sebagai platform distribusi. ***

Tags : featured

Leave a Response