Puanpertiwi.com– Sudah menjadi rahasia umum, jika Selena Gomez mengidap penyakit lupus. Dan karena penyakitnya tersebut, Selena harus menjalani berbagai pengobatan dan mengistirahatkan karir bernyanyinya. Penyakit Lupus yang dialaminya bahkan membuat Selena Gomez harus mendapatkan transplantasi ginjal. Diperkirakan, jumlah kasus penyakit autoimun akan bertambah di masa mendatang.
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science, Martin Kriegel, MD, peneliti dari Yale School of Medicine, menemukan bahwa penyakit autoimun disebabkan oleh bakteria di usus yang bernama Enterococus gallinarum. Dr Kriegel menyebut penyakit autoimun terjadi ketika bakteri tersebut menyebar ke berbagai organ tubuh seperti liver, nodus limfa, dan limpa.
Penelitian dilakukan kepada mencit yang diinfeksi oleh E. gallinarum. Jaringan yang terinfeksi E. gallinarum terlihat mengalami peradangan, yang memicu reaksi antibodi yang berlebih. Reaksi antibodi inilah yang menyebabkan terjadinya penyakit autoimun, di mana sel imun justru menyerang sel dan jaringan tubuh yang sehat.
Penelitian lebih lanjut memberikan hasil positif. Dr Kriegel menyebut penyakit autoimun yang disebabkan oleh bakteri E. Gallinarum bisa dicegah dengan menggunakan vaksin.
“Vaksin bekerja dengan menghalangi paparan bakteri ke organ-organ yang bisa menimbulkan peradangan. Vaksin diberikan dengan cara suntik ke bagian otot sehingga tidak berdampak pada bakteri usus lainnya,” ujar Dr Kriegel, dikutip dari situs resmi Yale University.
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengobatan penyakit autoimun. Pemberian obat antibiotik, ditambah dengan pencegahan vaksin dapat mengurangi risiko kefatalan penyakit.
Reporter: Ranov