Tampil Beda! Prilly Latuconsina Jadi Orang Aneh dalam Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, Kapan Tayang?
puanpertiwi.com – Bolehkah Sekali Saja Kumenangis merupakan film baru persembahan Sinemaku Pictures yang dibintangi Prilly Latuconsina bersama Dikta.
Melakoni perannya, Prilly Latuconsina menunjukkan penampilan yang sangat berbeda dari karakter biasanya yang ia perankan dalam film.
Disutradarai Reka Wijaya merilis tampilan perdananya (first look), ‘Bolehkah Sekali Saja Kumenangis’ Prilly terlihat dengan wajahnya yang berjerawat dan ia mengenakan behel gigi.
Dalam film ‘Bolehkah Sekali Saja Kumenangis’ ini, Dikta terlihat selalu dekat bersama Prilly Latuconsina.
Selain keduanya, beberapa wajah yang muncul dalam first look di antaranya adalah Kristo Immanuel, Shania Gracia, Widi Mulia, dan Ummi Quary. Kelimanya tengah berada dalam sesi konsultasi grup.
Dalam first look juga terlihat Antonio Blanco, Dominique Sanda, dan Surya Saputra. Dominique dan Surya akan menjadi orangtua Prilly.
Dari unggahan foto-foto first look tersebut, disebutkan pula film ‘Bolehkah Sekali Saja Kumenangis’ akan segera tayang pada tahun 2024 ini.
Film ‘Bolehkah Sekali Saja Kumenangis’ akan menjadi film Sinemaku Pictures yang bisa mewakili perasaan penonton yang suka menyimpan pedih sendiri.
Selain berperan, Prilly Latuconsina juga memproduseri film ‘Bolehkah Sekali Saja Kumenangis’ bersama Yahni Damayanti dan Umay Shahab.
Film ini akan menjadi judul kedua yang dirilis Sinemaku Pictures tahun ini di bioskop setelah film horor ‘Temurun’.
“Dari first look yang kami bagikan melalui akun Instagram @sinemaku.pictures, kami ingin membagikan ke penonton dan mengenalkan para karakter serta dunia mereka di film ‘Bolehkah Sekali Saja Kumenangis’. Semoga disambut dengan baik,” kata Prilly Latuconsina.
Bintang sekaligus produser ‘Bolehkah Sekali Saja Kumenangis’ ini juga berharap penonton Indonesia dapat terkoneksi dengan para karakter yang ada dalam film tersebut.
“Dan saat filmnya tayang penonton Indonesia bisa merasa terkoneksi dengan para karakter yang ada di film ini yang memiliki permasalahan mereka masing-masing,” jelasnya.
Penulis: Dwi Kartika Sari
