Sukses Berkarya Sebelum 30: Kisah Brand Lokal Intresse Menenun Budaya dalam Setiap Karya Bersama Shopee
puanpertiwi.com – Industri fashion di Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang dinamis, hal ini ditandai dengan semakin tingginya pertumbuhan brand lokal yang mampu menjawab beragam preferensi gaya masyarakat, serta koleksi yang lebih inklusif dan relevan.
Salah satu segmen yang menunjukkan geliat signifikan adalah modest wear, gaya berpakaian sopan tetapi juga modern dan stylish.
Pertumbuhan ini turut didorong oleh inovasi kreatif serta pemanfaatan ekosistem digital seperti Shopee, yang membuka peluang besar bagi brand lokal untuk berkembang.
Di tengah lanskap yang kompetitif, sejumlah brand lokal berhasil menonjol berkat identitas kuat dan konsistensi kualitas.
Salah satunya adalah Intresse, brand modest wear yang memadukan warisan etnik Nusantara dengan sentuhan modern.
Didirikan oleh Fanny Kurniawan pada tahun 2001, Intresse kini konsisten menghadirkan busana modest untuk pria dan wanita, baik untuk keseharian maupun momen spesial, dengan visi menjadi pilihan utama di industri modest fashion Indonesia.
Meneruskan semangat sang ibu dalam mengembangkan dan memperkuat eksistensi Intresse, Susanne Melvina, putri dari Fanny Kurniawan yang kini menjabat sebagai Direktur Operasional Intresse di usianya yang masih 28 tahun, menegaskan komitmennya terhadap visi brand.
“Di Intresse, kami selalu berupaya memperkuat posisi sebagai brand modest wear terkemuka di Indonesia melalui kualitas, kreativitas, inovasi, serta sentuhan eksklusif dalam setiap koleksi yang kami hadirkan,” kata Susanne Melvina, putri dari Fanny Kurniawan.
“Kami memodernisasi budaya Indonesia dengan memanfaatkan teknologi tekstil, guna menghadirkan desain yang relevan, menggunakan material berkualitas tinggi serta desain yang bisa digunakan untuk occasion apapun,” lanjutnya.
Melalui setiap koleksinya, Intresse terus menunjukkan bahwa nilai estetika budaya Indonesia dapat menyatu harmonis dengan desain yang modern.
Komitmen terhadap kualitas tercermin dari pemilihan material premium seperti katun, rayon, linen, hingga katun bambu yang ramah lingkungan.
Bahan-bahan ini tidak hanya nyaman dipakai, tetapi juga tahan lama, tidak mudah menciut atau kusut setelah dicuci. Keunikan produk Intresse juga terletak pada teknik produksinya.
Seluruh koleksi dibuat secara eksklusif dari kain tenun, tanpa menggunakan metode printing, memberikan sentuhan autentik dan tekstur khas pada setiap busana.
Desainnya pun dikurasi dengan cermat, menampilkan kekayaan budaya lokal seperti dalam koleksi ‘Pesona Timur’ yang terinspirasi dari keindahan motif bordir khas Indonesia Timur.
Dari Majalaya ke Etalase Nasional: Menilik Perjalanan Bisnis Intresse
Kisah Intresse bermula sebagai pabrik tekstil keluarga di Majalaya, Jawa Barat. Berdiri sejak 1980 sebagai PT Nagamas Kurnia Sejahtera, pabrik ini bukan pabrik textile biasa, melainkan spesialis tenun dan pemrosesan kain untuk berbagai brand besar lokal lainnya.
Selama bertahun-tahun, keluarga Kurniawan menjalankan peran sebagai pemasok di balik layar industri fashion Tanah Air dengan menjual bahan kain premium ke label lain.
Namun semua mulai berubah ketika sang pendiri, Fanny Kurniawan, mendapat ‘hibah’ tak terduga yakni setumpuk stok baju pria dari adiknya yang sempat memulai produksi kecil-kecilan.
Alih-alih membiarkan barang-barang itu menumpuk, Fanny melihat peluang bisnis di tahun 2001.
Ia mulai memasarkan koleksi tersebut ke pameran, toko daerah, hingga department store Yogya dan Pasaraya Blok M. Bermula dari celana panjang, kaos, hingga kemeja pria kasual, Intresse mulai tumbuh sebagai brand sendiri.
Strategi awal Intresse dalam mengembangkan brand masih fokus pada penguatan brand di pasar offline dengan koleksi yang juga terbatas.
Namun, transformasi signifikan terjadi pada 2012 ketika Intresse untuk pertama kalinya tampil di runway melalui ajang Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jawa Barat dan mulai serius menggarap lini fashion yang mengedepankan identitas budaya lokal.
Sejak saat itu, Intresse tak hanya memproduksi untuk kebutuhan musiman, tapi secara konsisten merancang koleksi busana modest wear sepanjang tahun. Dengan dukungan kekuatan produksi in-house, riset dan pengembangan material sendiri, serta kontrol penuh atas kualitas tekstil, Intresse pelan-pelan membangun fondasi yang kokoh untuk mewujudkan visi mereka menjadi brand lokal modest wear ternama di Indonesia.
Tingkatkan Daya Saing Melalui Eksistensi Digital Bersama Shopee
Setelah menyelesaikan studinya di RMIT University Australia dan menimba pengalaman di industri ritel global, Susanne Melvina pulang ke Indonesia pada awal 2022 dengan semangat dan visi besar sebagai perempuan muda dengan visi besar sebagai penerus usaha keluarga.
Ia melihat peluang untuk membawa Intresse ke level berikutnya melalui kekuatan teknologi dan digitalisasi, sesuatu yang ia nilai krusial agar brand lokal bisa bersaing di era modern.
Meski mengakui dirinya bukan ahli digital marketing, Susanne justru menjadikan keterbatasan itu sebagai alasan untuk terus belajar dan berkembang.
Dengan semangat tinggi, ia membentuk tim digital khusus dan mulai menjelajahi ekosistem digital secara lebih dalam.
Langkah besar pertama yang ia ambil adalah membuka toko resmi Intresse di berbagai platform e-commerce, termasuk Shopee Mall, yang secara efektif memperluas jangkauan dan pangsa pasar Intresse ke taraf nasional.
Susanne mengatakan, produk yang dijual bisa terjual dari Aceh sampai Papua.
“Platform Shopee ibarat etalase raksasa di genggaman tiap orang. Melalui Shopee, kami bisa hadir di kota-kota yang bahkan belum pernah kami kunjungi secara fisik,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari generasi digital-native, Susanne tak hanya memanfaatkan kehadiran di e-commerce sebagai etalase pasif.
la aktif mengeksplorasi berbagai fitur interaktif Shopee untuk mendekatkan brand Intresse dengan konsumen, salah satunya melalui Shopee Live.
Platform live streaming ini memberikan ruang bagi Intresse untuk berinteraksi secara real-time, memperkenalkan keunggulan produk secara langsung, dan menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih personal.
Dari segi bisnis, dampak dari fitur live streaming juga terlihat nyata, di momen besar seperti bulan Ramadan tahun ini, peningkatan penjualan Intresse melalui Shopee Live bisa mencapai 4 kali lipat.
Susanne bahkan kerap tampil sendiri dalam sesi Shopee Live, menyapa penonton seperti tamu di butik, sambil mendemonstrasikan cara memadupadankan koleksi terbaru. Menurut Susanne, interaksi hangat semacam ini berhasil membangun kedekatan dengan pelanggan serta meningkatkan kepercayaan pembeli terhadap produk Intresse.
Selain fitur Shopee Live, Susanne menjelaskan bahwa pihaknya juga mengombinasikan strategi digital dengan memanfaatkan program Shopee Affiliate, program ini melibatkan para kreator konten dan influencer untuk mempromosikan produk Intresse melalui tautan afiliasi unik.
“Bagi Intresse, strategi affiliate marketing sangat efektif untuk memperluas eksposur, khususnya ke segmen pasar yang lebih muda di media sosial, tanpa harus mengeluarkan biaya besar seperti iklan konvensional. Kami sangat senang karena melalui program Shopee Affiliate, kami bisa lebih banyak berkolaborasi dengan kreator lokal,” ujar Susanne.
“Menurut kami, mereka mampu menceritakan kisah Intresse dengan cara yang autentik dan menarik minat komunitasnya,” tambahnya.
Pada penghujung tahun 2025 mendatang, Intresse akan merayakan 25 tahun perjalanannya berkecimpung dalam industri fashion tanah air.
Susanne membocorkan rencana besar Intresse dalam merayakan 25 tahun perjalanan brand ini.
Koleksi spesial yang akan dirilis mengambil tema Noesantara, dengan fokus yang lebih mendalam pada kekayaan motif dan tradisi etnik Indonesia.
Melalui tema ini, Intresse berharap dapat menjadikan budaya Indonesia jiwa dan dasar dari setiap desain mereka.
Koleksi tersebut pun disebutnya diluncurkan sebagai bentuk penghormatan sekaligus pembuktian kematangan Intresse setelah seperempat abad berkarya.
Lebih lanjut Susanne mengatakan, produksinya akan lebih terstruktur dan kualitasnya juga kami tingkatkan, sehingga hasilnya tentu akan lebih berkelas dibanding koleksi-koleksi sebelumnya.
Selain merayakan eksistensi Intresse, melalui koleksi ini kami juga ingin menunjukkan kepercayaan kami terhadap potensi besar yang dimiliki oleh brand lokal untuk tumbuh dan bersaing secara sehat, terutama jika berani beradaptasi dengan teknologi dan tetap setia pada identitasnya.
“Semoga perjalanan Intresse bisa menjadi inspirasi bahwa dengan konsistensi, kreativitas, dan kemauan belajar, kita bisa membawa karya Indonesia ke panggung yang lebih luas,” tutup Susanne.**
Post Comment
You must be logged in to post a comment.