RUNCING Luncurkan E-Book Budaya Betawi, Langkah Edukasi Berkelanjutan di SMPN 290 dan Rumah Si Pitung
puanpertiwi.com – Sebuah program non-thesis di bawah naungan LSPR Institute, yang bertajuk RUNCING (Ruang Belajar Untuk Cilincing), meluncurkan sebuah inovasi edukasi berkelanjutan berupa e-book pengenalan Budaya Betawi yang berjudul ‘Betawi Punye Cerite’.
Peluncuran e-book pengenalan Budaya Betawi yang berjudul ‘Betawi Punye Cerite’ ini merupakan salah satu kegiatan dalam menindaklanjuti main event #Berbudaye Di Cilincing pada 23-24 April 2025, yang merupakan bentuk respon dalam menanggapi tergerusnya Budaya Betawi kuatnya pengaruh globalisasi dan modernisasi.
Berfokus pada pencapaian SDG 4: Pendidikan Berkualitas, peluncuran e-book pengenalan Budaya Betawi yang berjudul ‘Betawi Punye Cerite’ ini, juga diharapkan bisa meningkatkan sistem pendidikan formal di Jakarta, yang masih belum tersedia modul pembelajaran atau mata pelajaran wajib yang secara khusus mengkaji Budaya Betawi.
E-book ini dirancang secara sederhana agar dapat diakses dengan mudah oleh berbagai kalangan, mulai dari siswa sekolah hingga masyarakat umum.
Materi e-book ini menggunakan booklet Abang None Jakarta Utara 2024 sebagai referensi utama.
Untuk mempermudah distribusi dan mendorong gaya hidup ramah lingkungan, e-book ini dapat diunduh melalui QR code yang akan dipasang di SMPN 290 Marunda dan Rumah Si Pitung.
Selain itu, versi fisik dari e-book juga akan diberikan kepada kedua lokasi tersebut sebagai bentuk apresiasi dan upaya memperluas akses literasi budaya.
Dengan menggabungkan teknologi digital dan materi edukatif, RUNCING berharap generasi muda tidak hanya mengenal, tetapi juga bangga terhadap budaya Betawi sebagai bagian dari identitas kota Jakarta di tengah dinamika dunia modern.
“Melalui e-book ini, kami tim RUNCING, berharap bahwa nilai-nilai budaya Betawi dapat terus hidup dan diteruskan ke generasi berikutnya, dengan cara yang mudah dijangkau,” ujar Thendrian Liunardi, selaku ketua program RUNCING.
Peluncuran e-book ini mendapat sambutan positif dari Devi, mitra kolaborasi RUNCING dan Kepala Sekolah SMPN 290 Marunda Cilincing, yang memberikan dukungan penuh.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk pengajaran interaktif yang dibagi menjadi 6 pos pembelajaran bersama siswa-siswi SMPN 290 Marunda, Cilincing, yang berlangsung di Museum Kebaharian Jakarta, Rumah Si Pitung, Marunda, Jakarta Utara.
Kegiatan #Berbudaye DiCilincing ini merupakan kegiatan lintas kolaborasi bersama Dinas Kebudayaan Jakarta Utara, dalam bentuk memberikan alat musik Betawi beserta guru pengajarnya yang dapat ditampilkan dalam pos pengajaran alat musik.
Selain Dinas Kebudayaan Jakarta Utara, kegiatan RUNCING #Berbudaye DiCilincing ini juga berkolaborasi bersama Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Utara (Parekraf Jakut) dalam bentuk mengutus 2 pasang Abang None Jakarta Utara per harinya sebagai pengajar di pos Tari Nandak & Silat dan Baju Adat Betawi.
Sumardi, selaku Kasatpel Rumah Si Pitung, juga menyampaikan dukungannya.
“Luar biasa, kiranya buku ini dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat luas untuk mengenalkan budaya Betawi,” kata Sumardi.
Sebelumnya, RUNCING telah mengadakan kegiatan sosial berupa program mengajar interaktif di Cilincing, Jakarta Utara, khususnya di Kampung Baru Nelayan, dengan menggandeng sekolah informal, Sekolah Di Utara.
Kali ini, RUNCING kembali membawakan kegiatan edukatif dengan konsep baru, yakni pelestarian budaya Betawi.
Melvin Bonardo, dosen pembimbing sekaligus penanggung jawab program RUNCING #Berbudaye DiCilincing, menyampaikan bahwa diharapkan kehadiran e-book ini dapat memperkuat pemahaman masyarakat.
“Setelah adanya 2 hari kegiatan praktek #BerbudayeDiCilincing, harapannya melalui e-book ini, peserta tidak hanya menguasai keterampilan secara praktik, tetapi juga mendapatkan bekal pengetahuan secara teoritis melalui materi yang terstruktur,” ujarnya.
Pada pre-event kemarin, 12 April 2025, RUNCING telah mengadakan kegiatan walking tour yang dibuka untuk publik dalam rangka untuk mengajak masyarakat mengenal lebih dalam mengenai budaya Betawi, serta merekrut volunteer atau relawan untuk menjadi bagian dari panitia acara RUNCING #Berbudaye Di Cilincing ini.
Kemudian, main event kemarin (23-24 April 2025), RUNCING kembali menghadirkan kegiatan pembelajaran interaktif dengan berkolaborasi bersama sekolah formal SMPN 290 dan berlangsung di salah satu tempat wisata budaya Betawi, yakni Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta, Situs Marunda Rumah Si Pitung.**