puanpertiwi.com – RS Hermina menjalin kemitraan strategis dengan United Imaging untuk mengembangkan layanan radio nuklirteranostik guna meningkatkan penanganan kanker di Indonesia. Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Wakil DirekturUtama Keuangan dan Strategik PT. Medikaloka Hermina, YulisarKhiat, dan Dr. Jusong Xia, Ph.D., President of International Business United Imaging Healthcare, di Bali pada 7 September 2024.
Kerja sama ini menjadikan RS Hermina sebagai rumah sakitpertama di Indonesia yang bermitra dengan United Imaging dalampenerapan teknologi teranostik Digital. Teknologi ini dirancang untuk deteksi dini dan pengobatan kanker yang lebih akurat. “Kerja sama ini memungkinkan RS Hermina memberikan layanan penanganan kanker yang lebih optimal dan spesifik,” ujar Yulisar Khiat.
Sementara itu, Pembina Medis RS Hermina, dr. Adia Susanti, menegaskan bahwa RS Hermina berkomitmen untuk memberikanpelayanan paripurna bagi pasien kanker melalui adopsi teknologicanggih. “Dengan teknologi, terapi yang diberikan kepada pasienakan lebih tepat sasaran,” tambahnya.
Melihat perkembangan ini, Ketua Perhimpunan Kedokteran Nuklir Teranostik Molekular Indonesia, dr. Yustia Tuti SpKN, mengapresiasi langkah ini dan berharap layanan kedokteran nuklir bisa tersebar lebih merata di seluruh Indonesia. “Saat ini, layanan kedokteran nuklir masih terkonsentrasi di Jakarta dan beberapa kota besar. Pendistribusian yang merata sangat penting agar akseslayanan ini dapat dinikmati oleh masyarakat luas,” jelasnya.
Dr. Jusong Xia menekankan dedikasi United Imaging Healthcare untuk memperkuat infrastruktur layanan Kesehatan Indonesia, khususnya di bidang onkologi. Dr. Xia juga mengungkapkan, dengan alat alat kesehaan yang sudah di install di lebih dari 70negara, United Imaging Healthcare berencana membangun fasilitasmanufaktur di Asia Tenggara untuk menyediakan layanan yang lebih baik dan lebih terjangkau.“Teknologi kami hadir untuk mengatasi tantangan dalam layanan kanker di Indonesia. Dengan populasi hampir 280 juta orang, kebutuhan akan teknologi diagnostik seperti PET-CT Digital sangat mendesak,” ungkap Dr. Xia.
Saat ini, banyak pasien Indonesia yang harus mencari pengobatan ke luar negeri, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand, yang tidak hanya menambah beban biaya bagi pasien tetapi juga merugikan ekonomi negara. “Kami ingin mengubah situasi ini dengan menghadirkan teknologi medis terbaik di dalam negeri,” kata Dr. Xia.
Kemitraan RS Hermina dan United Imaging diharapkan menjadi langkah penting dalam meningkatkan layanan kesehatan kanker di Indonesia, mempercepat diagnosis, dan memastikan perawatan yang lebih tepat sasaran untuk pasien. ***