puanpertiwi.com- Rebecca Alexandria Hadibroto atau akrab disapa Rebecca merupakan balerina muda yang bergabung dalam sekolah balet tertua dan terbesar di Indonesia, Marlupi Dance Academy (MDA). Ia telah berlatih sejak usia yang masih sangat muda. Foto di atas adalah foto Rebecca saat berusia 10 tahun.
Di Indonesia, tari balet memang belum terlalu familiar dibandingkan dengan tari-tarian yang lain. Balet masih dikenal sebagai pertunjukkan kelas menengah atas dan mahal. Hal ini jadi cukup dilema saat orang tua Rebecca mengalami kesulitan keuangan. Namun bagi Rebecca, balet adalah hidupnya. Ia tetap meneruskan latihan baletnya di studio dengan gigih.
Karena kondisi keuangan keluarganya yang sulit juga, apalagi Rebecca masih gigih berlatih, ia pernah dibully oleh teman-teman sekelasnya. Namun Rebecca acuh tak acuh. Ia ingin melakukan pembuktian bahwa apa yang dilakukannya saat itu adalah hal yang berguna dan membanggakan.
Cobaan seperti tidak ada habisnya menghampiri Rebecca. Setelah mengalami kesulitan keuangan keluarga, dibully teman kelas, giliran kakinya terluka karena kecelakaan mobil. Memang dasarnya Rebecca bermental baja, masalah itu cepat dia lupakan. Pasca pulih, ia sudah berlatih dan berkompetisi lagi.
Sebuah prestasi yang membanggakan Indonesia, Rebecca menjadi balerina muda asal Indonesia yang diundang untuk melakukan pertunjukan balet solo klasik di event Youth American Grandprix (YAGP) 2018 di Pusat Teater Lincoln H. Koch.
Event ini merupakan kejuaran balet bergengsi kelas dunia. Hasilnya, Rebecca memenangkan juara satu. Tepatnya, First Place Pre-Competitive Women. Hebat, ya? Ini bukan prestasi Rebecca yang pertama juga lho karena ia juga pernah menang di tingkat Asia!
Reporter: Zacky