CultureHow To

Pelatihan Bahasa Asing Gratis untuk Calon Pekerja Migran

puanpertiwi.com – Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Februari 2022 jumlah angkatan kerja di Indonesia sebesar 144 juta jiwa, atau sekitar 69% dari total usia produktif (15 tahun keatas) yang berjumlah 208,54 juta jiwa. Angka ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan sumber daya manusia, terutama dalam penyediaan tenaga kerja migran ke berbagai negara.

“Setiap tahunnya, rata-rata Pekerja Migran Indonesia (PMI) menyumbangkan devisa sebesar Rp159,6 Triliun bagi negara,” tutur Benny Ramdhani, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Angka ini menjadi yang terbesar kedua setelah devisa dari sektor minyak dan gas (Migas) dan diatas pariwisata. Saat ini terdapat sekitar 4,4 juta PMI yang tersebar di berbagai negara, dengan konsentrasi terbesar di Malaysia, Asia Timur (Hong Kong dan Taiwan) serta sejumlah negara Timur Tengah. Sebelumnya, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) identik dengan kisah memilukan, pekerja rumah tangga, serta kurangnya keterampilan. Kedepannya pemerintah Indonesia ingin akan mengutamakan pengiriman pekerja migran pada sektor yang memprioritaskan keterampilan. “Negara berjanji pada PMI dengan memberikan perlindungan dan pembekalan terbaik sebelum mengirim mereka ke negara penempatan,” lanjut Benny.
Oleh karena itu, BP2MI menjalin kerjasama dengan sejumlah pemerintahan daerah dalam memberantas mafia penempatan PMI secara ilegal. Daerah-daerah yang menjalin kerjasama, mayoritas merupakan penyumbang PMI yang cukup besar, seperti Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, serta Kabupaten Timor Tengah Utara dan Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Selain pemda, BP2MI juga menggandeng sejumlah institusi di sektor pendidikan guna membekali keterampilan, terutama dari segi bahasa asing sesuai negara penempatan. Edtech Cakap menjadi platform upskilling yang digandeng BP2MI dalam memberi kursus bahasa Mandarin dan Inggris.
Menurut data International Labour Organization (ILO) pada tahun 2019, diperkirakan terdapat 169 juta pekerja migran global yang tersebar di berbagai negara. Data dari tahun yang sama juga menunjukkan bahwa 66,2% pekerja migran tersebut, bekerja pada sektor jasa/pelayanan. Sektor ini tentu memiliki kebutuhan akan keterampilan yang tinggi terutama penguasaan bahasa asing sesuai negara penempatan.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyaksikan simbolis penyerahan kerja sama antara BP2MI melalui Plt. Sekretaris Utama BP2MI Achmad Kartiko, dengan Felix Irawan VP of Business PT Cerdas Digital Nusantara (Cakap).
 Jonathan Dharmasoeka, Chief of Business Cakap sangat menyambut baik kerja sama ini mengingat posisi Cakap sebagai salah satu platform upskilling dan peningkatan karir terdepan di Indonesia.
 ”Kami menyadari bahwa pembekalan bahasa bagi calon Pekerja Migran Indonesia amat lah penting, terlebih dalam pengayaan kosakata pada sektor atau bidang pekerjaan tersebut. Pembekalan bahasa asing bertujuan agar Pekerja Migran Indonesia memiliki daya saing yang tinggi, dalam keterampilan dan berkomunikasi. Dengan ini diharapkan dapat memudahkan akses ke pekerjaan yang lebih baik, dan peningkatan penghasilan,” ujar Jonathan.
Edtech Cakap menargetkan lebih dari seribu calon tenaga kerja Indonesia akan mendapatkan kursus bahasa asing sebelum ditempatkan di negara tujuan. Saat ini sudah ada calon PMI yang mendapatkan kelas bahasa Mandarin sebelum dikirim ke negara tujuan khususnya Singapura. Beasiswa pelatihan online dimulai pada 27 Maret 2022 untuk 48 sesi dengan tiga hingga lima siswa (semi-privat) per-sesi.
Edtech Cakap merupakan platform upskilling yang memiliki kelas bahasa asing (Inggris, Mandarin, Jepang, Korea serta Bahasa Indonesia bagi ekspatriat) serta vokasi di berbagai bidang seperti kewirausahaan dan digital. Tomy Yunus, CEO dan Co-founder Cakap berharap bahwa pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan SDM indonesia sehingga dapat bersaing dengan tenaga kerja global.
“Cakap telah mengembangkan lebih dari 8.949 modul dari berbagai industri dan tujuan seperti perhotelan, teknik, penjualan,dan pemasaran. Kami percaya bahwa kerja sama antar pihak akan sejalan dengan misi kami dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia bangsa.” Tutup Tomy.
Tags : featured

Leave a Response