puanpertiwi.com- Dalam perkembangan terakhir, angkatan laut Myanmar telah berhasil memecahkan teka-teki tentang kapal bernama Sam Ratulangi PB600, kapal dengan panjang 177 meter yang semula memiliki Djakarta Lloyd itu.
Kapal Sam Ratulangi untuk kehebohan di Myanmar setelah para prajurit melihat kapal berbendera Indonesia yang terlihat ‘kelayapan’ secara keseluruhan di dekat sekitar Yangon, pekan lalu.
Kapal itu kemudian ditemukan terdampar di Teluk Martaban, 11 km lepas pantai Yangoon, Kamis (30/9) dan polisi serta personel angkatan laut naik ke situ untuk melakukan pemeriksaan, dan tak menemukan atau pun barang apa pun, kata polisi.
Dalam pernyataan yang diposting di Facebook, polisi Yangon mengatakan kapal itu “terdampar di pantai dan (di tiangnya mengandung) sehelai bendera Indonesia”. Disebutkan, kapal kontainer besar itu dalam keadaan sudah karatan di sana-sini.
Namun Angkatan Laut menyebut, mereka sudah curiga bahwa kapal itu sedang berada di laut dengan diderek oleh kapal lain sebelum terlepas, setelah “ditemukan dua kabel pada bagian haluan kapal.” Mereka kemudian menemukan kapal derek bernama Independence, sekitar 80 km lepas pantai Myanmar. Dan di dalamnya ada 13 awak kapal berkebangsaan Indonesia.
Sesudah menanyai ke-13 ABK Indonesia itu, terungkap bahwa mereka sudah menarik kapal Sam ratulangi sejak 13 Agustus, dengan tujuan di Bangladesh, tempat pembongkaran besi tua.
Namun akibat cuaca buruk, beberapa kabel penarik terputus, dan akhirnya mereka memutuskan untuk melepaskan kapal itu.
Lokasi kapal yang terakhir kali di lepas pantai Taiwan pada tahun 2009. Dan menurut kantor berita AFP, kejadian ini adalah yang pertama kali kapal yang ditelantarkan muncul di cermin Myanmar.
Reporter: Zacky
