Food

Mikrotia Idealnya Operasi Umur 10 Tahun

Surabaya, Puanpertiwi.com
Bagi orag tua yang memiliki anak menderita kelainan kongetnital Mikrotia atau yang terlanjur bakal melahirkan bayi dengan kelainan pada daun telinga tidak perlu gusar. Karena penanganan melalui operasi bisa dilakukan sebagai upaya perbaikan bentuk kelainan telinga.

Dr Indri Lakhsmi Putri mengatakan, tim dokter THT dan bedah plastik akan slaing berkoordinasi untuk menangani pasian Mikrotia. Jika pasien terlanjur mengalami gangguan pada pendengarannya diperlukan alat bantu dengar. Sedangkan daun telinga penggantinya biasanya akan diganti dengan mempergunakan bahan poros polietilen.

Kendati demikian, seperti pengalaman yang sudah dilakukan, dr Putri lebih suka mempergunakan tulang iga dari tubuh pasien sendiri. Sebab, selain jaringan hidup bahan teresbut ramah pada tubuh manusia dibanding poros polietilen.
Disarankan, jika pasien menjalani operasi perbaikan Mikrotial idealnya maksimal berusia 10 tahun dengan lingkar dada 60 cm. Alasannya pada usia maksimal 10 tahun itu tulang rawan seseorang masih terbilang lentur sehingga memudahkan dilakukan pembentukan.

”Sekarang operasi semacam ini sudah di cover BJPS jadi lebih enak dan lebih mudah bagi masyarakat untuk segera mengambil tindakan operasi,” tambah dokter dengan speisialisasi langka di Indonesia itu.


Sedangkan Moshe Kon MD PHD, dokter spesialis dari Univesitas Medical centre Utrecht, BElanda sengaja datang dari negaranya khusus berbagai ilmu tentang Mikrotia. Mengingat Kon sendiri mengejar doktornya di Free University Hospital Amsterdam menulis tesis untuk gelar doktornya tentang transplantasi lapisan tulang rawan. Itulah yang membuat Kon tertarik menghadiri diskusi tentang Mikrotia di Surabaya. (ita)

Leave a Response