Women in Action

Mengenal Kolinda Grabar Kitarovic. Presiden Kroasia Yang Curi Perhatian Di Final Piala Dunia

puanpertiwi.com- Presiden Kroasia Grabar-Kitarovic terlihat begitu menikmati jalannya pertandingan. Dengan mengenakan seragam tim nasional Kroasia, perempuan berusia 50 tahun itu tetap menikmati pertandingan meskipun timnya dikalahkan oleh Perancis dengan skor 4-2.

Lalu, bagaimana sepak terjang Grabar-Kitarovic bisa mencapai negara dengan luas 56,594 km per segi itu? The Sun mewartakan, Grabar-Kitarovic lahir pada 29 April 1968 di Rijeka, bagian Kroasia di Yugoslavia. Dia pernah ikut program pertukaran pelajar saat ini masih bersekolah dan menghabiskan satu tahun di SMA Los Alamos di New Mexico.

Kemudian, dia melanjutkan studinya di Zagreb, Wina, Washington DC, dan Havard, sebelum selesainya studi doktornya di negara asalnya pada tiga tahun lalu. Grabar-Kitarovic fasihamaan Kroasia, Inggris, Spanyol, dan Portugal. Dia juga dapat menghapus bahasa Jerman, Perancis, dan Italia. Melihat sosok, beberapa penggemar sepak bola salah mengira dirinya sebagai model Coco Austin dan bintang porno asal Amerika Serikat Diamond Foxxx.

Dia menjadi presiden utama pada Februari 2015, sekaligus wanita pertama yang menjadi presiden Kroasia. Sebelum menjadi orang nomor satu di negaranya, dia telah mengubah beberapa posisi sejak bergabung dengan Uni Demokrat Kroasia (HDZ) pada 1993. Dia memulai karir di HDZ sebagai insinyur untuk Kementerian Luar Negeri.

Grabar-Kitarovic pernah bekerja sebagai Duta Besar Masyarakat Amerika Serikat dan sebagai Asisten Sekretaris Jenderal NATO sebelum terpilih dengan kecupan saat itu, Ivo Josipovic. Dia menikah dengan Jakov Kitarovic pada tahun 1996 dan memiliki dua orang anak. Putrinya yang berusia 17 tahun, Katarina, merupakan puncak kejuaraan nasional skater yunior. Putra keduanya Bernama Luka, lahir PADA 2003.

Kembali Ke hasil temuan Pertandingan Akhir Piala Dunia 2018, kendati timnas Kroasia Kalah Dari Prancis, dia differences mengapresiasi para Pemain. Dia terlihat duduk di kursi Presiden Rusia Vladimir Putin dan Macron. Saat turun ke permukaan usai laga berakhir, dia memeluk kapten timnas Kroasia Luka Modric.
Reporter: Zacky

Leave a Response