Jakarta, puanpertiwi.com- Berdasarkan data World Health Organization, jumlah angka kematian akibat kanker serviks akan meningkat hampir 50% pada tahun 2030. Di Indonesia, kanker serviks adalah penyebab kematian kanker perempuan nomor 2 terbesar. Atas fakta tersebut, diperlukan sebuah kampanye dan edukasi kepada para perempuan khususnya di Indonesia tentang kanker seviks.
Bertujuan untuk mengedukasi dan mengajak generasi muda Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam kampanye #CegahKankerServiks, Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) kali ini bekerja sama dengan Wardah dan London School of Public Relations (LSPR) Jakarta mengadakan talk show bertajuk “Don’t Let Your Dreams Fade Away, Kenali Kanker Serviks dan Pencegahannya” di Kampus London School of Public Relations Jakarta, 7 November 2018. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 250 mahasiswa LSPR.
Sampai saat ini, kanker serviks masih menjadi penyakit yang ditakuti dan memakan banyak korban jiwa. Padahal, Kanker tersebut merupakan satu-satunya kanker yang dapat dicegah dengan vaksinasi HPV. Berdasarkan data GLOBOCAN 2012 di Indonesia, sebanyak 26 perempuan meninggal setiap hari karena kanker serviks. Artinya, sebanyak lebih dari 9.000 keluarga di Indonesia ditinggalkan oleh ibu, anak perempuan dan istrinya karena kanker serviks setiap tahunnya.Oleh karena itu, vaksinasi HPV penting dilakukan sedini mungkin, khususnya bagi para perempuan di usia remajaagar mengurangi risiko terkena virus HPV. Jika kita tidak bertindak, kematian akibat kanker serviks akan meningkat hampir 50% pada tahun 2030.
dr. Venita, MSc mengatakan,”Usia produktif merupakan usia yang rentan terinveksi oleh virus HPV, terutama HPV tipe 16 dan tipe 18 yang dapat mengakibatkan kanker serviks. Di Indonesia, sebesar 70% dari penderita kanker serviks baru ditemukan pada stadium lanjut sehingga pengobatan menjadi lebih sulit, lebih mahal serta tingkat keberhasilan juga menurun. Padahal sebenarnya, kanker serviks dapat dicegah dengan vaksinasi HPV dan bisa diberikan sejak usia 9 tahun di mana kekebalan tubuh sedang berada di masa prima dan memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat dalam merespon vaksin. Untuk itu, dibutuhkan edukasi yang berkelanjutan terhadap masyarakat luas, terutama generasi muda bahwa vaksin HPV merupakan investasi kesehatan sebagai langkah perlindungan utama dari berbagai macam penyakit di masa depan yang diakibatkan virus HPV.”
Melihat kondisi yang mengkhawatirkan ini, kali ini KICKS mendapatkan dukungan dari Wardah dan London School of Public Relations Jakartamemberikan edukasi kepada para mahasiswa LSPR Jakarta mengenai kanker serviks, gejala dan pencegahannya. Kegiatan ini penting untuk dilakukan mengingat paragenerasi muda Indonesia harus tetap menggapai mimpi dan cita-cita sehingga penting bagi mereka untukmelindungi diri mereka terlebih dahulu sebelum risiko kanker serviks merenggut impian mereka. Dengan dukungan Wardah dan London School of Public Relations Jakarta ini, berarti KICKS telah menjangkau total lebih dari400 mahasiswa/i dalam satu minggu terakhir setelah minggu lalu melakukan acara workshop yang sama di salah satu universitas di Jakarta.
Pada kesempatan yang sama, Duta Cegah Kanker Serviks, Prilly Latuconsina mengatakan, “Sudah saatnya generasi muda Indonesia mulai untuk sadar bahwa mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Untuk itu, sebagai Duta Cegah Kanker Serviks, saya mengajak perempuan-perempuan muda Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam kampanye #CegahKankerServiks dengan caramelindungi diri dengan vaksinasi HPV serta deteksi dini untuk melawan kanker serviks sesegera mungkin. Sebab, saya percaya bahwa kanker serviks tidak seharusnya menghentikan mimpi generasi muda Indonesia untuk terus menggapai mimpi serta cita-cita indah mereka.“
Komitmen KICKS dan Wardah untuk terus mengedukasi perempuan di Indonesia tidak berhenti sampai disini saja. Selanjutnya, KICKS bersama dengan Wardah Inspiring Movement akan mengadakan kompetisi Desain Kaos Cervical Cancer Cannot Beat Me yang dapat diikuti oleh mahasiswa dan mahasiswi London School of Public Relations Jakarta. Dengan berpartisipasi dalam kompetisi tersebut, mahasiswa juga turut berpartisipasi secara aktif menyebarkan informasi mengenai kanker serviks dan cara pencegahannya kepada generasi muda Indonesia melalui kampanye #CegahKankerServiks.
Reporter: Zacky