Puanpertiwi.com- Hijaber bernama Rifdah Farnidah asal Sumedang, Jawa Barat berhasil mengharumkan nama merah putih. Ia berhasil menjadi juara II hafalan Alquran kategori 30 juz putri dalam ajang Musabaqah Hifzil Quran Internasional 2018 di Amman, Yordania, 24 Maret lalu.
Bagi mahasiswi Institut Ilmu Quran (IIQ) Jakarta ini, prestasi tersebut adalah mimpinya yang sudah lama ingin dia wujudkan.
” Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa mewujudkan impian saya,” ujar Rifdah, dikutip dari kemenag.go.id, Selasa 3 April 2018.
” Ini juga karena dukungan orangtua saya yang selalu berpuasa setiap kali saya mengikuti musabaqah agar diberikan kelancaran mengikuti MTQ,” tambah cewek 22 tahun ini.
Rifdah mengaku menjalani proses menghafal Alquran selama tujuh tahun, sejak ia berusia 10 tahun. Biasanya, dia menghafal setiap kali usai sholat tahajud atau sepertiga malam terakhir.
Baginya, usai tahajud adalah waktu yang tepat. Dia bisa dengan mudah menghafal ayat demi ayat yang telah dibacanya.
” Tahap pertama, saya menghafal satu halaman dahulu, setiap ayatnya dihafal berulang-ulang hingga hafal betul, biasanya satu hari dapat lima halaman Alquran,” jelasnya.
Rifdah mengkhatamkan hafalan ketika duduk di bangku Madrasah Aliyah. Untuk merawat hafalannya, dia terus mengulangi bacaannya, minimal 5 juz sehari.
” Saya biasanya tidak berurutan, misal setelah Sholat Subuh mengulang hafalan juz 1, setelah Zuhur juz 11, dan setelah Maghrib juz 21,” kata dia.
Dia punya alasan sendiri mengapa cara menghafalnya tidak secara berurutan. ” Supaya tidak ada kecemburuan antara juz lain, itu metode menghafal yang saya lakukan,” ucap Rifdah.
Di samping itu, selama menghafal Rifdah mempunyai pantangan. Dia mengaku tidak ingin menjalin hubungan dengan lawan jenis dulu alisan pacaran. Alasannya, agar hafalannya tetap terjaga.
Rifdah adalah satu dari empat hafiz Quran yang ikut dalam kompetisi hafiz quran di ajang internasional. Selain dia, ada Muhammad Abdul Faqih asal Semarang yang jadi Juara III Musabaqah Hifzil Quran 2017 di Arab Saudi, Faisal Ilahi asal Riau jadi Juara II MHQ 2017 di Bahrain, dan Ayatullah Ahmad Syuro asal Banten jadi Juara III MHQ plus Tilawar 2917 di Maroko.
Keempat penghafal Alquran muda ini mendapat penghargaan berupa uang pembinaan dari Kementerian Agama yang diserahkan langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Reporter : Ranov